Home News Keluarga Ceritakan tak Ada Firasat Buruk, Sinta Anak yang Mandiri dan Suka...

Keluarga Ceritakan tak Ada Firasat Buruk, Sinta Anak yang Mandiri dan Suka Bantu Keluarga

Keluarga Sinta berduka atas meninggalnya putri pertamanya.

jurnalinspirasi.co.id – Diduga kelelahan saat menjalankan tugas, salah satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kampung Jambu, Desa Sibanteng, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor meninggal dunia.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (15/02/24) sekitar pukul 06.00 wib. Korban menghembuskan napas terakhirnya, setelah mengalami muntah darah.

Korban bernama Sinta Maharani (19) merupakan alumni di Sekolah Menengah Atas (SMK) Pelita, belum lama ini baru lulus sekolah. Dengan niat sendiri gadis cantik ini  bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7.

Keluarga Sinta saat disambangi di kediamannya, Jumat (16/02/2024) tidak bisa menahan tangis. Dia menceritakan, pada saat sebelum berangkat bertugas kondisi putrinya tersebut masih dalam keadaan baik-baik saja. Dimata sang ibu anak pertamanya itu orangnya sangat baik dan rajin.

“Dia (Sinta) rajin, bahkan waktu sekolah juga sering bantuin keluarga dia pernah jadi sales rokok, saat sekolah juga mandiri keinginannya selalu dia hasil keringat sendiri,” kata ibu korban, Suryana sambil mengusap air mata.

Didampingi sang Suami dia menjelaskan, tidak  ada firasat buruk terhadap keluarga. Namun mendapatkan kabar pada pagi seusai penghitungan suara korban alami muntah darah.

“Setelah bangun jam 06:00 pagi langsung muntah darah dan langsung minta tolong serta teriak bapak, mamah cepetan kaka bawa ke rumah sakit dan gak kuat,” ujarnya.

Korban yang hendak minta tolong dan berteriak ke keluarganya tergeletak lemas dan dipenuhi darah di sekujur tubuhnya.

“Setelah itu tergeletak di pekerangan rumah dengan dipenuhi darah di lantai dan baju korban,” bebernya.

Korban dilarikan kerumah sakit terdekat oleh keluarga. Namun nyawa korban tidak tertolong.

“Setelah itu kita larikan ke rumah sakit tapi diperjalanan sudah meninggal dunia,” paparnya.

“Gak ada firasat sama sekali, karena sudah inisiatif sendiri dan gak ada paksaan, bahkan sudah siap serta fisiknya juga prima,” tambahnya.

Menurutnya, korban mengalami riwayat penyakit lambung kronis sudah dideritanya sejak lama.

“Emang almarhumah memiliki riwayat lambung kronis sudah sejak lama,” tungkasnya.

(andres)

Exit mobile version