Home Politik Mengapa Kita Memilih Capres dan Cawapres Paslon 01 AMIN dalam Pilpres 2024?

Mengapa Kita Memilih Capres dan Cawapres Paslon 01 AMIN dalam Pilpres 2024?

Dr.Apendi.Arsyad ketika bersama Wali Kota Bogor Dr.Bima Arya Sugiarto pada acara Semnas Ketahanan Keluarga di Balkot.Bogor, 30 Januari 2024.

jurnalinspirasi.co.id – Berikut ini alasannya agar disimak dengan pikiran yang jernih, hati bersih nan lapang, dan jika ada hal tak sesuai dihati para pembaca, agar berlapang dada (legowo) saja.

Memang perbedaan sikap dan pilihan itu tidak akan terelakan. Itu persoalan selera, motif, intrest kekuasaan, latar belakang, afiliasi politik parpol, dan faktor psikologis kita yang berbeda.

Makanya hadist nabi Muhammad SAW telah mengingatkan kita, bahwa perbedaan itu adalah rahmat, bukan laknat dijadikan antar sesama kita, misalnya kebencian dan sikap bermusuhan, tidaklah.!

Seandainya kita sikap dan pilihan berbeda, maka legowo saja dengan perbedaan itu, dan kalah-menang dalam pesta demokrasi Rabu, tgl 14 Pebruari 2024 nanti itu biasa, namanya pertandingan harus ada yang menang dan kalah.

Harapannya kita tetap bersaudara walaupun kalah dan menang, kita adalah satu keluarga yakni …”satu nusa satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa persatuan: Indonesia.”

Seandainya Allah mentakdirkan,  paslon Pilpres 2024 idola dan pilihannya menang, ya alhamdulillah sambut dengan rasa syukur kepada Allah telah diberi amanah oleh rakyat untuk menjadi Presiden RI yang legitimate dan sah (legal),  sedangkan paslon Pilpres RI 2024  jagoannya yang digadang-gadang kalah, maka jangan lupa ucapan dengan khusuk “astaghfirullah halaziem” dan banyak-banyaknya bersabar seraya bertafakurfiddin hanya kepada Allah SWT.

Kemudian lakukan intropeksi kepada diri sendiri dan kolega kita, mengapa “kalah”. Apabila yang terjadi kekalahan dalam pesta demokrasi Pilpres 2024, cepat ambil hikmahnya, dan berpikiran positif kepada Allah SWT, sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. InsyaAllah, Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Adil akan memberikan pilihan hidup yang lain yang terbaik buat.masa depan anda dan kita yang tertunda keberhasilan yang telah dijagokan Pilpres RI 2024.

Singkat kata kita sebagai manusia hanya dapat lakukan 3 hal, yaitu berniat yang tulus karena Allah SWT semata, berikghtiar sekuat tenaga, kerja keras dan cerdas dan berdoa dengsan ikhlas kepada Allah SWT, hasilnya sesuai kehendak dan takdir dari Allah SWT, insya Allah.

Pada kesempatan ini, saya tidak banyak berandai-andai, jika maka siapa Paslon Capres-Cawapres RI 2024 yang layak, patut dan pantas dipilih?

Berikutnya harap dibaca tuntas tulisan saya ini, jika sudah sesuai pesan moral dengan selera anda, ya alhamdulillah, bisa semakin memantap. Jika anda pemilih belum punya pilihan mantap Paslon untuk Capres dan Cawapres RI 2024 artinya masih mencari sosok capres RI yang ideal, “swing voter” barangkali apa yang dinarasikan ini, bisa hendaknya tidak ragu-ragu lagi menjatuhkan pilihan kepada paslon yang diceritakan riwayat kebaikan dan kebajikannya ini serta karakternya seperti apa, ada ceritanya disini.

Akan tetapi seandainya Anda sudah memiliki paslon Capres-Cawapres RI thn 2024, bukan nama yang saya sebutkan ini ARB  tidaklah apa-apa, anda mantapkan dan istiqomah (teguh pendirlan) dengan idola Paslon Pilpres 2024 yang nanti akan dicoblos dibilik suara TPS. Walaupun kita berbeda selera, sikap dan keputusan Pilpres pada Pemilu 2024 yg berazas luber dan jurdil, kita pasca Pemilu Pilpres RI thn 2024, tetaplah bersaudara, satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa: Indonesia.

Apalagi kita tahu dan menurut pemgalamam dalam praktik politik, hari ini mereka bertarung, seolah-olah “bermusihan”, nanti setelah Pemilu Pilpres 2024 mereka berteman kembali, berkoalisi dalam parlemen dan lkabinet Pemerintahan RI seperti yang pernah dilakukam PS vs Jokowi pada Pemilu Pilpres 2019, 5 tahun lalu.

Jadi benar kata teman.saya di.ICMI dalam.dukung mendulkumg Capres RI janganlah “serius-serius”, dan santai-santai saja menikmati pesta demokrasi. Kita tahu dan.sadar bahwa politik itu kepentingan yang abadi, teman dan lawan bukan abadi, apalagi budaya politik kita superpragmatisme dan macheavelist dgn pendekatan dan jurus “wabil fulus dan bulus”.

Kali ini, izinkan saya bernarasi, mengapa saya jatuh hati dan memberikan kepercayaan kepada Anis Rasyid Baswedan (ARB) sebagai Presiden RI masa bhakti 2024-2029.

Kemudian saya senang mendengar, kampanye terakhir Capres RI ARB di gedung JIS Jakarta Sabtu 10 Februari 2024, dibanjiri simpatisan dan pendukung ARB. Tiket masuk ke JIS, katanya ada “3 juta” apa iya ? sudah habis dibeli para simpatisan dan pendukung ARB yang akan hadir mendengar pidato politik ARB, disamping menikmati sajian hiburan musisi terkenal seperti Iwan Fals, Sella on Seven dll. Para pendukung Capres RI ARB akan datang dari seluruh pelosok Indonesia, ada yang naik pesawat terbang, kapal laut, dan lewat darat dengan ratusan bus rombongan supporters Capres RI ARB, terutama mereka yang bermukim di pulau Jawa dan Madura. Sejumlah hotel yang ada di sekitar arena JIS sudah fully booked untuk tgl 9-10 Februari 2024 besok-lusa.

Fenomena sosial ini, mengindikasikan bahwa luar biasa besarnya dukungan Rakyat yang merindukan lahirnya seorang Pemimpin Baru (Presiden RI 2024-2029) yang akan membawa perubahah ke arah kemajuan yaitu masyarakat adil dan makmur bagi semua.

Mengapa begitu besarnya sambutan rakyat pada kampanye Pilpres RI untuk capres RI ARB, ini alasan dan argumentasinya. Capres RI ARB orang berimtaq, cerdas bergelar Doktor/Phd dari kampus University exellence luar negeri.

ARB orangnya terdidik dan terpelajar (tidak pernah tercela, seperti terpaan korupsi, film porno, etc). ARB berasal dari keluarga yang samarah (tidak duda) punya anak2 yang cerdas dan istri sholehah dan lulusan perguruan tinggi terkemuka UGM Yogyakarta,

ARB seorang intelektual yang berpengalaman memimpin Universitas Paramadina, sukses di pemerintahan menjadi Gubernur DKI Jakarta 5 tahun dengan sejumlah prestasi dan reputasi yang diganjar berbagai penghargaan nasional dan internasional (ini faktual),

ARB seorang sosok nasionalis-religius (bukan sekular dan ateis, beliau dari keluarga santri/ulama, dan pernah aktif di ormawa HMI dan KAHMInas). ARB,  manusia yg terlahir dari keluarga yg baik, ilmuwan kedua orangtuanya dan pahlawan bangsa kakeknya.

ARB salah seorang Capres RI 2024 yang memiliki jejak rekam kepemimpinnya yang sangat baik, sudah tampak sejak belia di SMA dan PTN UGM) hingga, dan komunikasi (tutur kata) santun-sopan, piawai berbahasa Inggris, tidak emosional, dan ARB mempunyai jejaringan internasional yang sangat baik dan diakui dunia internasional dan ARB sangat paham apa yang menguntungkan bangsanya jika menjalin hubungan dengan negara-negara maju di percaturan dunia internasional, karena latar belakang pendidikan Doktor dan Magisternya sangat mendukung keahlian tersebut.

Jika ARB terpilih menjadi Presiden RI, saya berkeyakinan harkat-martabat bangsa dan negara (nation state dignity) akan tinggi, tidak seperti kondisi sekarang hanya “follower” bukan leader.

Capres ARB adalah sosok dan figur pemimpin muda, millenial yang sangat inspiratif, sebab

ARB berkarakter kepemimpinan inklusi (bukan eklusif, partisan). ARB bergaya kepemimpinan demokratis, tidak otoriter -militeristik, mau mendengar aspirasi rakyat bawah (buttom up, bukan topdown) sebelum membuat keputusan dan kebijakan publik.

ARB sosok capres RI 2024 yang berani mengusung isu-isu strategis perubahan ke arah perbaikan dan kemajuan, seraya mengkritik cerdas kegagalan regim Jokowi 5 tahun terakhir, dan Capres RI 2024, ARB sebagaimana kita saksikan dalam materi kampanyenya, tampak jelas memiliki visi dan misi kepemimpinan yang terang benderang jelas dan tegas yang mengoreksi kelemahan dan distorsi hasil capaian kepemimpinan Presiden RI Jokowi.

Itu sesuai dengan denyutan jantung dan  hati nurani rakyat (hanura) dan pola pikir masyarakat tertindas (mustaafin), orang miskin dan melarat akibat korupsi oknum pejabat di lingkaran kekuasaan, dan kolusi antara penguasa (the ruling party) dengan penguasa (pebisnis besar) yang menguras dan merampas asset bangsa dan negara, sehingga Pemerintahan berjalan dalam cengkraman oligarki yang serakah dan anasionalis (pro aseng dan pro asing).

Hal  ini yang dikritik keras dan berani oleh Capres RI 2024 ARB paslon 01 Amin, agak berbeda mungkin dengan Paslon Capres lainnya yang prostatus quo dan atau konservatif yang melanjutkan kepemimpinan Presiden RI Jokowi, yang paradoks dan termasuk  “gagal”itu.

Demikian, sekian terima kasih, atas segala kesabarannya membaca dan menyimak isi tulisan ini. Mohon maaf, apabila ada hal-hal yang tak berkenan. Syukron barakallah. Selamat menjalani pesta demokrasi rakyat dengan pemilu thn 2024 yang luber dan jurdil.

Wassalam

====✅✅✅

Penulis: Dr. Ir.H.Apendi Arsyad,M.Si
(Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial)

Exit mobile version