jurnalinspirasi.co.id – Ramainya diberitakan seorang Kepala Desa Gunung Menyan, Pamijahan, Kabupaten Bogor, yang dinilai bergaya hedon saat aksi demo di depan gedung DPR RI beberapa waktu, ditanggapi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
Menurut Bey, kepala desa itu harus memberikan teladan yang baik kepada masyarakat serta menjaga sikap. Apa yang dilakukan oleh kades tersebut sangat disayangkan karena memamerkan gaya hidup yang mewah.
“Kadeskan aparat harusnya memberikan contoh kepada masyarakat bukan dengan cara yang baik bukan contoh yang tidak baik dan pamer-pamer,” kata Bey Machmudin di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (5/2).
Lebih lanjut bey mengatakan, bahwa seharusnya penggunaan media sosial bisa dilakukan dengan cara yang lebih bermanfaat untuk masyarakat dengan cara memberikan informasi-informasi positif. Bukan malah digunakan sebagai alat ajang pamer harta.
“Jadi medsos ini digunakan untuk yang baiklah misalnya kegiatan dia bekerja atau kegiatan pembangunan dan sebagainya jangan untuk pamer-pamer buat apa sih,” katanya.
Sebelumnya Kades Gunung Menyan, Wiwi Komalasari mendadak viral di media sosial Instagram dan Tiktok lantaran gayanya yang membawa barang dengan harga ratusan juta saat melakukan demo kades di DPR, Rabu, 31 Januari 2024 lalu yang menuntut salah satunya soal perpanjangan masa jabatan kepala desa. Padahal seperti diketahui gaji kades di Indonesia hanya kisaran Rp3-4 juta per bulan.
(andres)