jurnalinspirasi – Ketua Harian Jaringan Jurnalis Bogor (JJB), Effendi Tobing, mengaku kecewa kepada Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu yang dinilai alergi terhadap wartawan. Sebab, dua kali diundang dalam kegiatan diskusi bersama tokoh masyarakat dan Anggota DPR RI yang diinisiasi JJB, mantan Pj Wali kota Kendari itu tidak pernah mau hadir dan selalu menyuruh pejabat Kabupaten Bogor untuk mewakili.
Padahal, saat diskusi kedua bersama 9 Anggota DPR RI Dapil Kabupaten Bogor, yang dilaksanakan di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, pada Rabu (24/1/24), menjadi kesempatan Asmawa Tosepu untuk mengenal para wakil rakyat yang berkantor di Senayan tersebut. Namun, Pj Bupati Bogor itu enggan datang dan menyempatkan diri.
“Saya kecewa. Dan sangat disayangkan Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu, tidak pernah mau hadir dalam diskusi yang digelar JJB. Sampai saat ini terhitung sudah 2 kali Asmawa tidak pernah datang di acara yang kami gagas. Padahal selain Anggota DPR Ri, ada juga masyarakat yang diundang untuk menyuarakan aspirasinya, sehingga bisa langsung di eksekusi oleh Asmawa sebagai Pj Bupati Bogor,” kata Ketua Harian JJB, usai kegiatan diskusi di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Rabu (24/1).
Tobing sapaan akrab Ketua Harian JJB itu juga menjelaskan, dalam diskusi kedua kali ini, lebih banyak menyinggung soal pembangunan di Kabupaten Bogor, salah satunya ialah persoalan Parung Panjang. Oleh karena itu, kehadiran Asmawa Tosepu dianggap penting karena dapat menyampaikan apa yang menjadi kendala, serta solusi dari Anggota DPR RI yang hadir.
“Kami menggelar diskusi ini bukan hanya semata-mata untuk kepentingan JJB saja, tapi untuk menyerap aspirasi warga Kabupaten Bogor. Namun Asmawa seolah ‘Ogah’ hadir dalam setiap kegiatan JJB ini,” tegasnya.
Padahal, lanjut dia, dalam setiap kesempatan audiensi dengan berbagai organisasi di Kabupaten Bogor, Asmawa selalu hadir. Namun hal itu tidak berlaku dengan Wartawan di JJB. Asmawa selalu menolak dan tidak pernah merespon.
“Pada diskusi pertama di Situ Plaza Cibinong beberapa waktu lalu kami maklumi tidak bisa hadir karena kegiatan yang sudah terjadwal. Namun pada diskusi kedua ini kami sudah mengundang sejak jauh-jauh hari. Sedangkan jika organisasi lain dan kegiatan lain Asmawa selalu menyempatkan diri,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam diskusi kedua kali ini dihadiri oleh 3 Anggot DPR RI, diantaranya Mulyadi dan Fadli Zon dari Partai Gerindra dan Adian Napitupulu dari Partai PDI-P. Dalam kesempatan itu, ke-3 Anggota DPR RI tersebut menandatangani fakta integritas menyetujui Pemekaran Bogor Barat, menyelesaikan persoalan jalur tambang di Parung Panjang, Persoalan Pendidikan dan Persoalan Soial di Kabupaten Bogor.
(dede suhendar)