28.1 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

KANNI Kabupaten Bogor Ingatkan Kades Tingkatkan Kesadaran Hukum

Cibungbulang, | Jurnal Bogor
Ketua Komite Advokasi Hukum Nasional Indonesia (KANNI) Kabupaten Bogor menanggapi adanya tiga kepala desa di wilayah Kabupaten Bogor yang berurusan dengan hukum karena diduga korupsi dana Samisade sepanjang 2023.

Terbaru, Polres Bogor menangkap Tatang yang merupakan seorang Kepala Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin, atas dugaan korupsi dana bantuan program satu miliar satu desa atau Samisade.

Selain Tatang, dua kepala desa di Kabupaten Bogor yang terjerat korupsi adalah Nur Hakim, Kades Tonjong dan Adang, Kades Kranggan.

Nur Hakim diduga merugikan negara Rp 501 juta. Sementara Adang diduga merugikan negara Rp 1,2 miliar.

Ketua KANNI Kabupaten Bogor Haidy Arsyad mengatakan, situasi saat ini sangat berbeda. Kades zaman now, harus meningkatkan kesadaran hukum, khususnya dalam pengelolaan keuangan.

“Sadar hukum penting dimiliki para pemimpin, termasuk kepala desa. Desa saat ini beda dengan desa waktu dulu. Waktu itu anggarannya paling hanya lima juta per tahun, nah sekarang bisa rata-rata 2 miliar per desa. Peningkatan anggaran, harus diiringi peningkatan kesadaran hukum,” kata Haidy, Selasa (16/01/2024).

Menurut Haidy besarnya bantuan anggaran desa dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, membuat kades harus memiliki pemahaman yang benar tentang administrasi pengelolaan keuangan.

Ia pun mengatakan, diperlukan peran pembinaan dari Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), untuk menghindarkan kades dari kesalahan administrasi pelaporan.

Pembinaan sadar hukum dan administrasi, juga perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan transparansi.

“Masyarakat harus mengetahui berapa anggaran yang diterima, berapa jumlah pendapatan, alokasinya seperti apa, semua diinformasikan kepada masyarakat,” ucapnya.

Masih menurut Haidy, pekerjaan yang baik tanpa diikuti administrasi yang baik, lanjutnya, akan menimbulkan permasalahan.

Jadi pekerjaan yang sudah baik, harus dilengkapi dengan administrasi laporan pertanggungjawaban yang baik juga.

“Di desa sekarang anggarannya besar, membuat kades susah tidur. Jangan sampai amanah ini menjadi musibah. Untuk itu, agar kades bisa tenang bekerja, KANNI akan terus menggelar kegiatan sosialisasi bina konsultasi sekaligus pemberian bantuan hukum bagi kepala desa. Sehingga kades akan terhindar tindak melawan hukum serta dari mal administrasi pelaporan pengelolaan keuangan desa,” pungkasnya.

(andres)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles