31 C
Bogor
Friday, November 22, 2024

Buy now

spot_img

Sopir dan Kernet Truk Tambang Kabur, Adian Prihatin Banyak Korban Jiwa

Leuwisadeng l Jurnal Bogor
Polisi masih belum menemukan sopir dan kernet truk tambang yang melarikan diri pascakecelakaan di turunan Cibokor, Desa Kalong 1, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Minggu (7/1/2024). Kasus ini menjadi keprihatinan anggota DPR RI Adian Napitupulu.

“Sampai saat ini sopir truk dan kenek masih melarikan diri,  sehingga belum bisa diketahui kronologi kejadian. Intinya, kita membantu unit laka untuk pengembangan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto, Senin (8/1/2024).

Disebutkan sebelumnya, truk tambang menabrak tiang listrik dan pengendara motor hingga menelan korban dua orang meninggal dunia sedangkan dua orang korban lainnya dilarikan ke rumah sakit dengan kondiri kritis.

Menurut anggota DPR RI Adian Napitupulu, pemerintah harus hadir dalam persoalan truk tambang dan dia menyatakan prihatin kecelakaan yang melibatkan truk tambang kerap terjadi dan menelan banyak korban jiwa  

“Pemerintah harus hadir dan tanggap jangan sampai persoalan truk tambang berlarut-larut. Sudah banyak korban akibat truk tambang seperti di Parungpanjang dan sekarang terjadi laka yang menyebabkan korban jiwa,” kata Adian saat menyapa warga Desa Petir, Dramaga.

Adian menjelaskan, perusahaan tambang ada kewajib sendiri atau bersama-sama untuk membuat jalan tambang sehingga truk tambang tidak melintasi jalan yang dibiayai oleh APBN atau APBD. Diakuinya sudah dilakukan pertemuan antara pemerintah dengan para pengusaha tambang agar segera membuat jalur tambang sehingga bisa meminimalisir terjadi kecelakaan yang disebab truk tambang.

“Pemerintah daerah diantaranya Dishub  harus tegas dan memberikan sanksi bagi truk tambang yang melanggar aturan. Kalau tidak sagup bilang biarkan kita naikan ke atas dan menjadi urusan kementerian,” tegasnya.

Adian mengungkapkan selama ini izin tambang Galian C dari pemerintah daerah  bukan dari Kementerian. Ketika mengeluarkan izin, tentunya harus bertanggung jawab akan izin yang dikeluarkan dan jangan berpangku tangan.

“Saya akan bahas dengan teman-teman di DPR RI akan persoalan tambang yang banyak menelan korban jiwa. Jangan sampai persoalan tersebut berkelanjutan dan banyak korban,” tegasnya.

(arip ekon)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles