Pekalongan | Jurnal Bogor
Kementerian Pertanian menggelar Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Wilayah Jateng di Alun-Alun Kabupaten Pekalongan, Rabu (13/12).
Acara dihadiri Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menko PMK, Panglima TNI, Anggota DPR RI, DPRD dan DPD, Plt Gubernur Jateng serta Bupati Pekalongan.
Mentan Amran mengatakan bahwa Petani dan Penyuluh adalah pahlawan pangan Indonesia. Ia mengaku dulunya pernah menjadi PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dan kembali menjadi Menteri Pertanian untuk bekerja bersama PPL membantu aktivitas produksi petani di ada lapangan.
“Saya ini dulu PPL, PPL adalah pelayan petani Indonesia, saya kembali (menjadi Menteri Pertanian) untuk anda, kalian semua pahlawan pangan Indonesia, kami terbiasa kerja hingga ke pelosok sampai keujung, kami ingin petani merasakan kehadiran pemerintah,” ujar Mentan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan sekitar 25.000 insan pertanian yang terdiri dari penyuluh pertanian, petani baik petani millenial termasuk petani hutan, pemilik kios pupuk pertanian. serta Babinsa hadir disini untuk mengikuti kegiatan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani di Provinsi Jateng.
“Ini merupakan dukungan nyata atas peran penting penyuluh dan petani sebagai tonggak pembangunan pertanian. Tak kalah pentingnya adalah peran serta Babinsa. Setelah ini Kementan melalui BPPSDMP melaksanakan Bimtek petani dan penyuluh pertanian serta Babinsa. Bimtek ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dan petani serta Babinsa dalam peningkatan produksi padi dan jagung khususnya di wilayah Jateng sebagai salah satu penyangga kebutuhan pangan nasional”, tegas Dedi.
Memeriahkan acara, turut berparitisipasi Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) diwilayah Jawa Tengah yang merupakan binaan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi Bogor pada stand – stand pameran. Masing – masing P4S menampilkan beragam produk pertanian dan aneka olahannya.
Stand P4S Sinergi Brebes Inovatif misalnya, menampilkan produk unggulan olahan bawang merah yang berlabel Dapur Rasa. Olahan bawang merah ini terdiri dari berbagai rasa yaitu bawang goreng oriiginal, rasa telur asin, rasa BBQ, rasa balado dan rasa lainnya. Stand ini mengundang antusiasme peserta kegiatan dari berbagai wilayah Kabupaten, yang penasaran ,mencicipi aneka rasa bawang crispy tersebut kemudian membelinya sebagai oleh – oleh.
Dijumpai saat pameran Praditia salah satu pengurus P4S Sinergi Brebes Inovatif mengatakan, bawang crispy ini telah merambah pasar luar negeri seperti Singapura.
“ Produk bawang goreng crispy ini sudah masuk ke Singapura, tapi belum banyak, sekitar satu cpm kurang lebih 1000 pieces,” ujarnya.
Kedepan sudah dipikirkan untuk membuat aneka sayuran crispy sebagai alternatif produk jika harga bawang sedang mahal sehingga produksi terus berjalan.
Tak kalah menarik P4S Satria Tani Hanggawana dari Kabupaten Tegal yang memajang buah melon jenis sweet net. Melon yang awalnya berasal dari Thailand dan Vietnam ini. kini sudah mulai dibudidayakan didalam negeri dan menjadi salah satu komoditas unggulan P4S Satria Tani hanggawana. Buah yang kini sedang banyak dicari dan digemari, karena rasanya yang sangat manis ini laris dalam sekejap.
Selain P4S tersebut, P4S lain yang turut ambil bagian dalam pameran kegiatan tersebut yaitu dari Kabupaten Pemalang P4S Bheger, dengan produk unggulan lemon California dan olahannya, serta P4S Mannaf yang menampilkan Complete Feed untuk terbak domba dan VOC.
Sementara mewakili kabupaten Pekalongan, hadir P4S Larasati memamerkan jamur tiram hitam,baglok dan olahan jamur, P4S Farm Terrace dengan produk teh hijau, kopi dan aneka buah. P4S Ramadhani menampilkan pupuk organik dan P4S Mekar Tani menawarkan aneka bibit pohon buah – buahan. Aneka bibit pohon buah juga ditawarkan P4S Creative Farm dari Kabupaten Batang kemudian P4S Cinta Tani menawarkan edukasi pertanian.
(Regi/BBPMKP)