29.8 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

Riksa Budaya Lestarikan Pencak Silat Cimande

Caringin | Jurnal Bogor
Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar Benny Bachtiar meresmikan kegiatan Riksa Budaya Jawa Barat 2023, Sabtu (2/12/2023). Acara bertajuk Satalek Sakelid Salancar ini dalam upaya menjaga, melestarikan, sekaligus mengapresiasi sesi budaya khususnya Pencak Silat Cimande.

Riksa Budaya Jawa Barat ini merupakan tindak lanjut dari sertifikat penghargaan Tradisi Pencak Silat dari UNESCO pada 2019 dan sertifikat penghargaan Penca Aliran Cimande dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada 2022.

Acara dihadiri pula oleh Wakil Ketua DPRD Jabar Ahmad Ru’yat, Staf Ahli Ekonomi Pembangunan Pemkab Bogor Deni Humaedi mewakili Bupati Bogor, Plt Kadisbudpar Kabupaten Bogor Budi Setiawan, Direktur Perlindungan Kebudayaan Wilayah 9 Jabar Ratna Dwi Nurhajarini, jajaran Dinas Pendidikan, Camat Caringin, Kapolsek Caringin, Danramil Caringin, Kepala Desa Cimande, Kades Lemah Duhur, dan tokoh masyarakat Desa Cimande.

Acara Riksa Budaya Jawa Barat ini menampilkan 220 pesilat cilik dan dewasa, seni Angklung Gubrag, serta pada puncak ditutup pertunjukan Wayang Golek. Ratusan pesilat juga menunjukkan atraksi 88 penampilan, original Cimandean, serta seni Ibing.

Kadisparbud Jabar, Benny Bachtiar, mengatakan, Cimande adalah merupakan bagian terpenting dari pelestarian budaya. Makanya perlu terus dijaga, dilestarikan, dan disosialisasikan.

Selain mendukung dari sisi anggaran, Kadisparbud Jabar menyatakan mendukung apabila Pencak Silat Cimande masuk dalam kurikulum pendidikan.

“Saya mendukung dan ini perlu kolaborasi antara dinas agar bisa masuk ke kurikulum di tingkat sekolah dasar sebagai ekstrakurikuler. Kami akan terus komunikasi dan kolaborasi dengan Pemerintah Pusat,” kata Benny.

Selain itu, sebagai salah satu bentuk pelestarian Disparbud sangat mendukung berdirinya tugu icon Pencak Silat Cimande.

“Bagus, kami sangat setuju. Tinggal dikolaborasikan saja oleh Pemkab Bogor,” ujarnya.

Potensi dan Upaya Pemprov menurut Benny, Jawa Barat ini unik karena satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki tiga wilayah budaya. Budaya Sunda Betawi, budaya Sunda Priangan, ada budaya Sunda Cirebonan. Dan tentunya hadir aneka budaya lainnya. Ini mencirikan Jawa Barat dengan kekayaannya.

“Jawa Barat kaya akan sumber dayanya dan budayanya. Budaya ini salah satu daya tarik wisata. Maka kalau seandainya kita tidak bisa sejahtera akan potensi sumber daya alam dan budayanya, ini betul-betul keterlaluan kalau menurut saya pribadi,” tegasnya.

Maka, sambung Benny, Pemprov Jabar berupaya keras untuk menjaga kelestarian budaya melalui sertifikasi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), salah satunya dengan menggelar kegiatan Riksa Budaya, festival, atau event lainnya. Kegiatan pelestarian adalah hal yang mesti dilakukan sebagai salah satu persyaratan WBTB.

Pemprov Jabar juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Jabar untuk menjaga pelestarian seni budaya. “Sebab, menurut data statistik setiap tahunnya kita ini kehilangan akar budaya. Kemajuan teknologi dan derasnya informasi juga berdampak mempengaruhi anak muda,” ucapnya.

Benny memaparkan bahwa salah satu akar budaya adalah bahasa. “Saya mengajak agar kita membiasakan di lingkungan rumah ini menggunakan bahasa ibu (Bahasa Sunda). Insha Allah minimal kita tidak kehilangan jati diri,” tukasnya.

Dukungan Penuh Pemkab Bogor

Sementara itu, sambutan Bupati Bogor yang dibacakan Staf Ahli Ekbang Pemkab Bogor Deni Humaedi, menegaskan bahwa Pemkab Bogor berkomitmen terus menjaga warisan budaya leluhur dan karakteristik jati diri masyarakat Kabupaten Bogor.

Saat ini, sebaran entitas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Bogor tahun 2022 antara lain 113 lembaga seni, 43 cagar budaya, 145 objek yang diajukan sebagai cagar budaya, 159 daya tarik wisata,

395 akomodasi, 524 restoran/rumah makan, dan 158 usaha jasa wisata.

“Kami berupaya mendorong elaborasi pariwisata dan ekonomi kreatif dengan konsepsi pariwisata 5A agar budamendorong elaborasi pariwisata dan ekonomi kreatif dengan konsepsi pariwisata 5A agar budaya, industri pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif bisa sama-sama berkembang,” paparnya.

Pemkab Bogor juga terus berupaya mengembangkan dan melestarikan seni budaya melalui penerbitan Peraturan Daerah Kemajuan Kebudayaan l, hibah untuk sanggar dan seniman, pengajuan penetapan cagar budaya, pelatihan, dan berbagai event Helaran, festival, parade, dan keikutsertaan dalam berbagai event seni budaya.

“Alhamdulillah tahun 2021 seni Angklung Gubrag ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional dan tahun 2022 Penca Aliran Cimande juga ditetapkan sebagai WBTB nasional,” imbuhnya.

(dede suhendar)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles