Gunung Putri | Jurnal Bogor
Adanya kunjungan studi tiru dari luar daerah keuntungan sendiri untuk UMKM Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Karena dampak dari kunjungan studi tiru itu membuat omset penghasilan meningkat secara drastis. Hal tersebut dikatakan Kepala Desa Gunung Putri yang mendapatkan kunjungan dari Kabupaten Kota Baru, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (16/11/23).
“ Alhamdulilah untuk kunjungan kali ini UMKM Desa Gunung Putri kebanjiran omset, mungkin karena ini yang datang kebanyakan kepala desa, “ ungkap Daman Huri kepada Jurnal Bogor.
Daman Huri menjelaskan jika pada hari ini Pemdes Gunung Putri kembali kedatangan tamu dari wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Yakni Kabupaten Kota Baru, Provinsi Kalimantan Selatan, yang sebagian besar dihadiri oleh para kepala desa, juga didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Selatan. Sebelumnya Desa Gunung Putri mendapat kunjungan dari Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser.
“ Alhamdulilah kegiatan berjalan dengan lancar, seperti biasa saya melakukan pemaparan terkait inovasi-inovasi dan prestasi yang sudah dicapai oleh Desa Gunung Putri. Terutama di bidang telekomunikasi digitalisasi desa, yang memang wilayah mereka sebagai wilayah penyangga dari IKN. Dimana sudah tentu mereka harus mempersiapkan segala sesuatunya sebelum nanti IKN diresmikan sebagai Ibu Kota Negara Indonesia,” tutur A Heri sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan itu, sambung A Heri, ia juga mengajak bekerjasama di bidang lain, sehingga hasil dari pertemuan bisa ditindaklanjuti dengan kerjasama, baik bidang ekonomi maupun di bidang program, baik antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Kotabaru dan khususnya dengan Desa Gunung Putri.
“ Alhamdulilah pada kunjungan kali ini turut dihadiri perwakilan DPMD Kabupaten Bogor. Tanya jawab pun jadi bagian mengisi acara pada kunjungan kali ini. Tadi kami membuka tanya jawab 3 pertanyaan yang mewakili dari kepala-kepala desa dari Kota Baru,” cetus A Heri.
Selanjutnya peserta meninjau area, mulai dari melihat BUMDes Mart, UMKM, kemudian ruangan Sekretariat BERSINAR (Bersih dari Narkoba), juga Pojok Baca Digital Desa Gunung Putri. Selanjutnya A Heri mengajak rombongan menuju RT 02/RW 04, untuk meninjau ruang server pusat pengendali dari tiang tower yang ada di Desa Gunung Putri, dan tiang dari pengendali CCTV desa.
“ Kami juga memperlihatkan kerajinan dari daur ulang Bank Sampah, UMKM. Dan diakhiri dengan melihat ketahanan pangan dan rumah maggot yang yang ada di RT 02 / RW 04 ,” jelasnya.
“Pada dasarnya mereka sangat antusias sekali mendengarkan pemaparan, apalagi pertanyaan yang dilontarkan sangat kritis terhadap apa yang terjadi di Desa Gunung Putri,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Daman Huri juga memaparkan untuk menjadi ATM bagi sesama kita, yaitu Amati, Tiru dan Modivikasi. Karena pada prinsipnya setiap program-program yang ada belum tentu bisa di copy paste 100 persen tanpa dimodivikasi. Dan hal itu diakui oleh DMPD Provinsi Kalsel yang juga mengatakan jika setiap program pasti dibutuhkan modivikasi. Sehingga bisa dilaksanakan atau dilakukan di kabupaten kota baru tersebut.
“ Kunjungan pada hari ini adalah kunjungan ke 36 di tahun 2023, dan untuk kunjungan akan ditutup sementara pada tanggal 29 November 2023 mendatang, sebagai kunjungan terakhir di tahun 2023. Karena pada bulan Desember kami akan merenovasi total aula Desa Gunung Putri. Sehingga segala bentuk kegiatan dan kunjungan kita stop dulu sampai semuanya selesai,” pungkas A Heri.
(nay ur’ain)