Ciampea | Jurnal Bogor
Surat permohonan pinjam pakai atas lahan eks saluran irigasi yang berada di Jalan Raya Letnan Sukarna mulai dari depan Pasar Ciampea Baru mendekati Puskesmas Ciampea yang sebelumnya pernah diajukan oleh pemerintah Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor guna keperluan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, akhirnya diamini oleh pihak UPT Infrastruktur Pengairan Kelas A Wilayah IV Leuwiliang.
Nah, begitu mengetahui surat permohonan pinjam pakai atas lahan di eks irigasi tersebut disetujui oleh pihak UPT Pengairan, karuan saja semua jajaran Pemerintah Desa Benteng dibuat sibuk dan segera bergegas melakukan penataan ulang pada beberapa titik tempat di lokasi eks lahan irigasinya agar terlihat indah untuk ruang terbuka hijau, termasuk menata untuk penempatan pelaku UMKM Desa Benteng, seperti pedagang tanaman hias, kuliner, tempat bermain anak anak, maupun untuk kolam ikan air tawar.
Kepala Desa Benteng H. Faka Harika mengatakan, rencana pemanfaatan lahan di bekas saluran irigasi yang ada di jalan Letnan Sukarna Ciampea yang masuk kedalam wilayahnya itu, memang sudah lama diagendakan.
“Dimana rencana ini muncul saat saya duduk menjadi Kepala Desa Benteng di periode pertama”, kata H. Faka Harika kepada Jurnal Bogor.
Namun lantaran padatnya kesibukan dalam membenahi kinerja di internal desa maupun kesibukan merealisasikan pembangunan infrastruktur di wilayah sambungnya, akhirnya rencana pinjam pakai eks lahan irigasi tersebut tertunda.
“Barulah sekarang di periode kedua ini, rencana pinjam pakai lahan eks irigasi tersebut menjadi prioritas utama”, bebernya.
Tujuan pertama pemerintah desa mengajukan pinjam pakai atas lahan eks irigasi itu kepada UPT Infrastruktur Pengairan Kelas A Wilayah IV Leuwiliang lanjutnya, tak lain untuk program pemberdayaan masyarakat desa.
“Kedua untuk ruang terbuka hijau, agar terlihat rapi dan tidak kumuh. Dan yang paling pokok, akan kami tata untuk kepentingan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti dibangunnya awning untuk kios-kios UMKM, serta penempatan pedagang tanaman hias yang akan berjualan, termasuk untuk lokasi bermain bagi anak anak”, terangnya.
Sedangkan pada aliran irigasinya yang sudah tak berfungsi lagi bahkan sering dijadikan sebagai lokasi pembuangan sampah oleh oknum warga tambahnya, akan disulap menjadi kolam ikan seperti ikan Gurame dan ikan mas.
“Alhamdulilah, akhirnya permohonan Desa Benteng disetujui,” ucapnya.
Masih kata Kades, untuk bangunan milik desa yang sebelumnya sudah berdiri diatas eks lahan irigasi tersebut, adalah bangunan bekas Poskamdes semasa Kepala Desa Abubakar yang kini sudah disulapnya menjadi Pos operator Program Internet Desa Mandiri Benteng.
“Agar diketahui, program pinjam pakai atas lahan kurang lebih sepanjang 500 meter itu, tak lain juga untuk membantu pemerintah dalam mengamankan aset Negara,” tukasnya.
Warga Desa Benteng, Soris, pedagang tanaman hias saat ditemui Jurnal Bogor di kebun bonsainya mengaku senang mendengar permohonan pinjam pakai lahan bekas irigasi yang ada di seberang rumahnya itu disetujui pihak UPT Infrastruktur Pengairan Kelas A Wilayah IV Leuwiliang.
“Daripada lahan itu kumuh tak terawat, dan terlihat tidak sedap dipandang mata, kan lebih baik dimanfaatkan saja untuk pemberdayaan ekonomi warga,” pungkasnya.
(bayup)