Home News Pencurian Tanaman Marak Lagi, Pedagang Tanaman Hias di Sukaharja Resah

Pencurian Tanaman Marak Lagi, Pedagang Tanaman Hias di Sukaharja Resah

Wawan, pedagang tanaman hias kebun IPB Sukamantri yang juga anggota paguyuban petani tanaman hias Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, salah satu korban pencurian tanaman hias.

Cijeruk | Jurnal Bogor
Para petani dan pedagang tanaman hias IPB Sukamantri termasuk paguyuban petani tanaman hias di jalan Kampung Situs Seseupan Batu Kursi, Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor sejak tiga bulan ini dibuat resah.

Pasalnya hampir setiap hari puluhan bahkan hingga ratusan tanaman yang bernilai harga tinggi maupun sedang yang disimpan di kebun-kebun penanaman maupun yang di pajang dijajakan di depan kios-kios mereka, sering raib digondol pencuri.

Wawan, salah satu pedagang tanaman hias di jalan Situs Seseupan dan Batu mengaku kesal, sebab hampir setiap hari tanaman yang dijajakannya yang ditaruh di depan kios maupun yang disimpan didalam kios, sudah berkali-kali hilang.

“Nah seperti kejadian yang menimpa saya pada Minggu di malam Senin (29/10/2023) kemarin, selain pohon pinus bakal bonsai seharga Rp 300 ribu, berikut bonsai kelapa usia 20 tahun seharga Rp 500 ribu, hilang diambil maling dari kios saya,” kata Wawan kepada Jurnal Bogor, Senin (30/10/2023).

Menurut Wawan, dengan kembali marak pencurian tanaman hias sudah sangat meresahkan.

“Diperkirakan aksi pencurian ini berlangsung pada pukul 01.00 malam dini hari hingga pukul 03.00 menjelang Subuh. Sehingga sangat sulit bagi kami untuk melakukan pengintaian dan pengawasannya, sebab selama seharian kami lelah bertani dan rutin melakukan perawatan semua tanaman hias, jadi kami sangat lelah dan tidur pulas”, keluhnya.

Semua petani dan pedagang tanaman hias kata dia berharap agar aparat kepolisian, linmas desa maupun Pol PP Kecamatan Cijeruk, mau rutin melakukan patroli pada jam-jam di waktu rawan pencurian.

“Karena selama ini para pelaku pencuriannya tidak pernah tertangkap,” tandasnya.

Heri, pedagang tanaman hias Desa Sukaharja lainnya menambahkan, jika dihitung kerugian yang dialaminya akibat ulah para pencuri selama tiga bulan terakhir ini, ditaksir bisa mencapai puluhan juta rupiah.

“Seperti tanaman hias mahal jenis Bougenvile super, tanaman Bunga Azelea, tanaman bunga Sakura, hingga tanaman hias mahal lainnya milik saya hilang digondol maling,” pungkasnya.

Sayangnya, selama kejadian pencurian berlangsung dan selalu sering dialami para pedagang maupun para petani tanaman hias di Desa Sukaharja ini, peristiwa tidak pernah sekalipun dilaporkan ke Polsek Cijeruk termasuk kepada pemerintah desa setempat.

(bayup)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version