Nanggung lJurnal Bogor
Pemerintah Desa Hambaro, Nanggung, Kabupaten Bogor mendukung program pendidikan dengan dibangunnya jembatan yang merupakan akses vital, baik bagi masyarakat maupun anak-anak SDN Hambaro yang setiap harinya melintasi jembatan tersebut.
Kepala Desa Hambaro H Firdaus menerangkan, jembatan yang biasa digunakan warga itu hanya setapak dan kondisinya sudah lapuk seiring usia jembatan itu sudah puluhan tahun. Atas dasar itu, pihaknya memperlebar dan membangun jembatan dengan permanen.
Menurutnya, keberadaan jembatan yang masih berlangsung pembangunannya untuk mempermudah akses rutin terutama bagi anak anak sekolah yang berasal dari Kampung Gunung Leutik. Musababnya, Kampung Gunung Leutik dari satu RT terdapat 40 kepala keluarga yang merupakan wilayah kampung terpencil di Hambaro.
Melalui program Samisade tahun 2023 ini pemanfaatan anggaran APBD Kabupaten Bogor selain pembukaan jalan juga pengerasan diantaranya di wilayah Kampung Pabuaran, Cidudut Hambaro serta Kampung Gunung Leutik di lingkup RW 01 RW 02 RW 05 RW 07 Dusun 01, 02 dan 04.
“Jembatan itu untuk menjawab kebutuhan, baik masyarakat maupun pelajar yang akan sekolah di SDN Hambaro,” ujar Firdaus kepada Jurnal Bogor, Selasa (24/10).
Diatas bentangan kali, tepatnya di Kampung Hambaro Gunung Leutik, jembatan itu dibangun dengan diameter sepanjang 8 meter dan lebar 3 meter. Keinginanan adanya jembatan lebih layak dari sebelumnya sudah disampaikan warga beberapa tahun lalu.
“Sudah disampaikan warga sebelumnya, lantaran jembatan yang ada, itu hanya setapak. Lagi pula kondisi jembatan itu sudah lapuk karena usianya sudah puluhan tahun. Jadi, sudah semestinya jembatan itu dibangun,” tandasnya.
** Arip Ekon