Ciawi | Jurnal Bogor
Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bersiap menggenjot produktivitas padi pada musim tanam tahun ini demi mencapai target 35 juta ton. Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementan Prihasto Setyanto saat membuka Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol 9 dan Launching Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelatihan Pertanian (Simlatan) di BBPMKP Ciawi, Selasa (24/10/2023).
“Plt Menteri Pertanian (Arief Prasetyo Adi) telah menyiapkan program dan ini perlu komitmen besar dan bersama-sama melakukannya,” ujar Prihasto Setyanto.
Kementan kata dia telah melakukan langkah-langkah cepat dengan menyelesaikan masalah ketersediaan pupuk sehingga sekarang ini sudah tersebar di 26 ribu kios, kemudian perbaikan jaringan irigasi secara massif dan memfalitasi alat-alat pertanian (alsintan).
“Berbicara produksi, langkah kongkrit yang perlu dilakukan khususnya pada musim tanam sekarang adalah teknologi pertanian, pupuk, jaringan irigasi, alsintan. Itu komponen utamanya, satu lagi adalah benih unggul,” jelasnya.
Dengan kata lain, dengan kebersamaan di Kementan, fasilitasi pertanian digerakan, pelatihan yang digagas Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian terus dilakukan, pencapaian target Kementan akan tercapai. “Insya Allah jika tidak ada hambatan ekologi akan berhasil, tidak hanya musim rendeng saja, tapi juga di musim dadu,” ungkap Prihasto Setyanto yang juga menjabat Dirjen Hortikultura.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menjelaskan, Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh volume ke-9 tahun 2023 memiliki tema khusus yakni Peningkatan Produktivitas Padi Musim Rendeng 2023/2024. Pelatihan ini merupakan quick win agar produksi pertanian meningkat.
“Pelatihan volume 9 ini diikuti 1.716.897 peserta, dan pelatihan hingga volume 9 ini sudah 15.810.599, serta pelatihan yang dilakukan BPPSDMP sejak tahun 2020 hingga saat ini telah mencapai 19.000.460 peserta. Sasaranya tentu para petani dan penyuluh yang jadi ujung tombak,” jelas Dedi.
Sementara sebelum acara pembukaan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh volume ke-9 tahun 2023, Sekretaris Jenderal Kementan Prihasto Setyanto, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi, Kepala Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Yusral Tahir dan sejumlah pejabat lainnya menyambangi stand produksi seperti teh sereh, teh bunga telang, teh kelor, teh rosella, abon ayam, kacang sebiji, durian, kopi dan produk lainnya yang dihasilkan beberapa P4S dari P4S Mawar, Mekarsari, Creative Farm dan P4S Wilhelmina.
** yev