26.6 C
Bogor
Wednesday, September 18, 2024

Buy now

spot_img

Tiga Sumber Mata Air Menyusut, Pasokan Air dari Perumda Tirta Kahuripan Ciomas ke Pelanggan Terganggu

Ciomas | Jurnal Bogor
Para pelanggan Perumda Tirta Kahuripan Ciomas yang berdomisili di wilayah Pagelaran, Laladon, di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor maupun di Kecamatan Dramaga dan sekitarnya, termasuk pelanggan yang bermukim di Bogor Barat, Kota Bogor, mengeluhkan aliran air yang tidak lancar.

Rupanya penyebab pasokan air ledeng dari Perumda Tirta Kahuripan Ciomas ke semua pelanggannya dalam empat bulan terakhir ini terkendala surutnya tiga sumber mata air utama hingga mencapai 50 persen, diantaranya sumber mata air Ciburial Pintu Ledeng Ciomas, Binong, serta mata air Kahuripan Kelapa 7 di Desa Sukadamai, Dramaga.

“Betul, sejak beberapa bulan ini air ledeng dari Perumda Tirta Kahuripan Ciomas yang mengalir ke rumah saya tidak lancar, bahkan pada siang hari, air ledengnya nyaris tidak ada, wah bagaimana ini?”, kata Andri warga Desa Laladon pelanggan air Ledeng Perumda Tirta Kahuripan kepada Jurnal Bogor.

Keluhan Andri soal pasokan air ledeng dari Perumda Tirta Kahuripan Ciomas ke kediamannya di Laladon Regency yang sering mati pada siang hari, dijawab H. Haeroni Manager Perumda Tirta Kahuripan Ciomas.

“Memang benar, selama kurang lebih empat bulan ini pasokan air ledeng dari Perumda Tirta Kahuripan Ciomas ke rumah rumah pelanggan kami yang ada di Laladon, Pagelaran, Dramaga, sampai ke pelanggan di Bogor Barat Kota Bogor mengalami kendala”, kata H. Haeroni.

Apa penyebabnya, terang H. Haeroni, tak lain akibat faktor alam, karena selama hampir kurang lebih 4 bulan ini kawasan Bogor dan serkitarnya mengalami kemarau panjang.

“Jadi, saat pertama kali kami mendapat keluhan dan pengaduan dari pelanggan di Laladon khususnya di Ciomas soal pasokan air ledengnya menyusut, kami langsung melakukan pengecekan pada debit air di sumber mata air utama Ciburial, ternyata mengalami penyusutan 50 persen”, ungkapnya.

Selain memantau kondisi debit air di Ciburial, tim teknik Perumda Tirta Kahuripan Ciomas juga melakukan monitoring ke sumber mata air Binong, termasuk ke sumber mata air di Kahuripan Kelapa 7.

“Ternyata kondisi penyusutan debit airnya sama dengan yang di Ciburial, yakni mencapai lima puluh persen. Dan masalah ini terjadi akibat faktor alam, ditambah sistem panyaluran air ke rumah pelanggan tidak menggunakan sistem pompa, melainkan memakai sitem gravitasi”, bebernya.

Oleh karena kondisi pasokan air saat ini dari Perumda Tirta Kahuripan Ciomas terkendala karena faktor alam selama 4 bulan lebih kemarau, katanya.

“Kami menghimbau kepada semua pelanggan Perumda Tirta Kahuripan Ciomas, apabila ketika air ledeng pada malam hari menyala dan ada, sekiranya mau menampung airnya menggunakan bak besar maupun toren air, supaya ketersediaan air pada siang hari di rumah bisa terpenuhi, terutama pada saat air mati tidak mengalir,” imbaunya.

Dari pantauan Jurnal Bogor di lokasi sumber mata air Ciburial yang merupakan tinggalan era kolonial Belanda tahun 1922 itu, tercatat barometer penunjuk angka debit air nyaris kurang dari angka separuh, alias berkurang dari 50 persen.

** Bayup

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles