jurnalinspirasi.co.id – Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor, Devie P Sultani mengaku prihatin dengan adanya pembangunan toilet di SMPN 9 dan SMPN 17 yang nominalnya masing-masing hampir mencapai Rp200 juta.
Politisi Nasdem inipun mempertanyakan rupa dan fasilitas dari toilet seharga rumah subsidi itu.
“Harus dijelaskan dalam hal bentuk dan fungsinya. Saya juga mencatat bahwa dalam Badan Anggaran DPRD, tidak ada laporan pengajuan terkait pembangunan atau renovasi toilet di sekolah tersebut. Kami perlu memastikan penggunaan anggaran yang efisien,” ujar Devie kepada wartawan, Rabu (4/10).
Ia juga mengaku heran mengenai adanya proyek tersebut, sehingga perlu adanya evaluasi. Sebab, kata Devie, masih banyak sekolah di Kota Bogor yang membutuhkan perbaikan infrastruktur.
“Anggaran sebesar Rp200 juta rupiah ini cukup signifikan, dan kami, sebagai wakil rakyat, perlu memastikan bahwa penggunaannya memadai dan sesuai dengan kebutuhan sekolah-sekolah di kota ini,” katanya.
Devie menegaskan pembangunan toilet dengan nominal fantastis itu harus memiliki manfaat yang jelas dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Namun, ia mengingatkan bahwa penggunaan anggaran harus bijaksana dan mempertimbangkan prioritas, terutama dalam sektor pendidikan.
“Saya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk segera mengevaluasi proyek toilet ini guna memastikan penggunaan anggaran yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan sekolah-sekolah di kota tersebut,” tandasnya* Fredy Kristianto
Tag: Devie P Sultani, Nasdem, Proyek Toilet, Disdik Kota Bogor, DPRD Kota Bogor