Cibinong | Jurnal Bogor
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terima Tim Penilai Verifikasi dan Validasi Lapangan I-SIM For Regencies 2023 karena berhasil masuk sebagai finalis lomba Sustainable Deveopment Goals (SDG’s) Award melalui program I-SIM for Regencies Tahun 2023. Verifikasi ini dilaksanakan oleh Surveyor Indonesia didampingi oleh APKASI yang berlangsung di ruang rapat Bupati, Selasa (3/10/23).
Mewakili Bupati Bogor, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bogor Suryanto Putra mengungkapkan, sejak tahun 2016 program kegiatan di seluruh perangkat daerah Kabupaten Bogor, telah mengacu pada SDG’s dan selalu diadakan kajian/evaluasi terhadap perkembangan capaian nilai SDG’s setiap tahunnya.
Menurutnya, sejalan dengan Perpres Nomor 111 tahun 2022 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), Pemerintah Kabupaten Bogor juga berkomitmen untuk memajukan pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup secara berkelanjutan dengan prinsip universal, integrasi dan inklusif, untuk memastikan tidak ada satu pun individu yang ditinggalkan atau terabaikan dalam pembangunan.
“Percepatan pencapaian target SDG’s tentunya merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun masyarakat. Oleh karena itu sinergi, kolaborasi dan partisipasi aktif semua pihak sangat diperlukan guna mencapai target SDG’s tahun 2030. Atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor kami mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Tim Penilai Lapangan Program I-SIM for Regencies yang telah berkenan hadir pada hari ini, karena Kabupaten Bogor masuk sebagai finalis lomba SDG’s Award tahun 2023,” ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa, di tahun terakhir RPJMD Kabupaten Bogor periode 2018-2023, berbagai indikator makro daerah menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Laju pertumbuhan ekonomi yang saat pandemi sempat terpuruk di angka minus 1,76%, kini meningkat menjadi 5,85%; daya beli masyarakat meningkat 3,55%. Kemudian indeks pembangunan manusia meningkat dari 70,40 poin menjadi 71,20 poin, lalu angka kemiskinan turun dari 8,13% menjadi 7,73% dan tingkat pengangguran juga turun drastis dari 14,29% menjadi 10,64%.
Lanjut Bambang, pada dasarnya kebijakan, program, kegiatan, maupun inovasi Pemkab Bogor telah sejalan dengan percepatan pencapaian SDG’s. Salah satunya program gerakan Bogor Bebas Stunting (GoBest) mendukung 11 tujuan dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
“Untuk itu, saya minta kepada kepala perangkat daerah dan para camat agar menyelesaikan program kegiatan dengan target tujuan SDG’s. Mari kita berkomitmen untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan demi mencapai Indonesia emas pada tahun 2045,” tegasnya.
Kemudian, Sekretariat I-SIM for Regencies diwakili oleh APKASI Mukhlis menyatakan, apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bogor karena telah berpartisipasi secara aktif di dalam beberapa kegiatan, hari ini kita bersama-sama menyaksikan Kabupaten Bogor telah berpartisipasi untuk kegiatan program I-SIM for Regencies 2023. “
Program I-SIM for Regencies ini merupakan program inisiasi Surveyor Indonesia bekerjasama dengan APKASI dan KPPOD serta disupervisi oleh Bappenas. Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan setiap 2 tahun sekali menuju tahun 2030.
Katanya, melalui kegiatan tersebut diharapkan kabupaten dapat mengukur atau menilai ketercapaian SDGsnya. Terlebih kami APKASI memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kapasitas melalui kegiatan advokasi, fasilitasi dan kerjasama daerah sangat untuk mendukung program I-SIM for Regencies ini.
“Kami harap hasil atau nilai yang akan keluar di hari ini akan membawa Kabupaten Bogor menjadi salah satu pemenang dengan nilai terbaik untuk mendapatkan SDG’s Award tahun ini,” imbuhnya.
** Semoet Nay