Bogor | Jurnal Bogor
Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Kementerian Pertanian dan Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian (BUTTMKP), Badan Karantina Indonesia mantap melakukan kerjasama penguatan manajemen pelatihan SDM sebagai wujud upaya pengembangan kapasitas dan kompetensi SDM. Penandatanganan kerjasama dilakukan pada Rabu (27/09) di BBPMKP Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan pengembangan SDM merupakan salah satu fokus utama di Kementan.
“Pembangunan pertanian yang dilakukan Kementan akan lebih maksimal jika didukung SDM-SDM berkualitas. Oleh sebab itu, pengembangan kualitas SDM menjadi fokus utama Kementan. Kita tingkatkan kemampuan, kapasitas, dan pengetahuan SDM pertanian,” kata Mentan Syahrul.
Senada dengan Mentan Syahrul, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menyatakan guna mendukung pembangunan pertanian ke arah maju, mandiri dan modern, maka perlu dilakukan penyiapan dan pencetakan SDM pertanian yang unggul, salah satunya melalui pelatihan.
Kerjasama pengembangan sistem manajemen pelatihan SDM yang dilakukan oleh BBPMKP Kementan dengan BTTMKP Barantin bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM melalui penerapan Learning Management System (LMS).
Dalam kerjasama tersebut nantinya BBPMKP Kementan akan memfasilitasi kegiatan-kegiatan pengembangan SDM yang di selenggarakan oleh BUTTMKP Barantian serta menyediakan narasumber LMS.
Kepala BBPMKP Kementan, Yusral Tahir menyambut baik kerjasama tersebut. Menurutnya, kerjasama ini akan membuka peluang-peluang untuk kerjasama lainnya.
“Kami menyambut baik kerjasama ini, semoga kedepannya akan ada kerjasama-kerjasama lainnya dalam hal pengembangan SDM”, jelas Yusral.
** Nita/BBPMKP