Leuwisadeng l Jurnal Bogor
Proyek Pembangunan Rehabilitasi Fungsi Jaringan Irigasi di Kampung Cimanggu, Desa Sadengkolot, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor diduga hanya menggunakan material tanah menyerupai pasir (teras). Tak hanya itu, proyek pembangunan irigasi itu juga menggunakan bebatuan yang ada di lokasi kegiatan.
Salah satu pelaksana pembangunan irigasi, Fahru tak menampik kalau material untuk berlangsungnya pembangunan irigasi tersebut menggunakan material batu yang berasal dari lokasi sungai tersebut.
“Ya benar bahan material pasir dan batu yang digunakan berasal dari sungai dekat lokasi kegiatan,” kata Fahru tak menampik, Minggu (10/9).
Begitu juga, ketika ditanya terlihat sejumlah pekerja pembangunan irigasi tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). “Para pekerja tidak betah menggunakan APD, tetapi kalau perihal pasir atau batu silahkan tanya pak Ajis dan pak RT Herman,” ringkas Fahru.
Sementara pembangunan itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah kabupaten Bogor sebesar Rp 448.390.000,00. Namun Fahru yang mengaku sebagai pihak kedua hanya mengawasi jalannya pembangunan irigasi tersebut.
“Saya disini hanya mengawasi pekerjaan,” dalihnya.
Adapun, kata Fahru, yang ambil pasir dan batu, disini dia hanya orang kedua dan Ajis sebagai ketua kelompok pemberdayaan masyarakat (KPM) yang membeli material pasir dan batu dari masyarakat.
** Arip Ekon