Bogor | Jurnal Bogor
Mahasiswa KKN-17 Universitas Ibn Khaldun (UIKA) menggelar Seminar Upaya Penanganan Stunting yang diselenggarakan pada Rabu, (23/8), di Majlis Taklim Pamula, Kp Ciranjang, Kelurahan Pamoyanan, Bogor Selatan, Kota Bogor. Seminar ini dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Ketua Kelompok KKN-17 UIKA Muhamad Rifki Fauzan menyampaikan, kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai bentuk kolaborasi antara mahasiswa dengan pihak kelurahan dalam upaya percepatan penangan stunting.
“Kegiatan tersebut sengaja kami gagas, sebagai bentuk kolaborasi aktif antara mahasiswa dengan pihak kelurahan dalam menyelesaikan permasalahan sosisal yang dalam hal ini adalah stunting,” ungkap Rifki.
“Semoga pascakegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran bagi para orang tua dalam memperhatikan anak anaknya untuk menkonsumsi makanan yang dapat menunjang tumbuh kembang anak, dengan begitu lambat laun permasalahan stunting dapat terselesaikan,” harapnya.
Kegiatan tersebut menghadirkan langsung Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Kelurahan Pamoyanan, Nurjanah. Dirinya pun kerap menyampaikan stunting merupakan permasalahan yang cukup serius, dan perlu adanya kerja sama yang solid dengan para orang tua.
“Stunting merupakan permasalahan yang cukup serius, karena bukan hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, melainkan sangat berpengaruh pada perkembangan otaknya, sehingga jika ini terus dibiarkan maka akan mempengaruhi prestasi anak di sekolah,” tegas Nurjanah.
Menurut data, Kampung Ciranjang, Kelurahan Pamoyanan sendiri, didapati 5 orang positif stunting dan 6 orang keluarga rawan stunting.
**Fauzan/cc-js