27.8 C
Bogor
Friday, November 22, 2024

Buy now

spot_img

BPDPKS dan Kementan Tingkatkan Kapasitas Pekebun Sawit Kobar Melalui Pelatihan

Pangkalan Bun | Jurnal Bogor

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP – KS) dan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi Bogor bergandengan  meningkatkan kapasitas pekebun sawit di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Pelatihan Manajemen dan Administrasi Keuangan bagi 31 orang petani pekebun sawit dari tanggal 21 – 25 Junli 2023 di salah satu hotel di jalan Jenderal Ahmad yani Pangkalan Bun.

Pelatihan tersebut juga menggandeng Dinas Pertanian Kobar, dengan harapan bisa meningkatkan pengetahuan petani dari sisi administrasi dan produksi juga terkait manajemen keuangan, penyusunan pembukuan dan pelaporan serta proposal usaha.

Pembukaan kegiatan tersebut dihadiri Asisten 2, bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kobar, Akhmad Yadi mewakili Pj. Bupati Kobar, Budi Santosa. Dalam sambutannya, Akhmad Yadi menyampaikan bahwa manajemen dan administrasi keuangan adalah modal utama dalam mengelola sebuah usaha perkebunan. Manajemen keuangan adalah jantungnya, ibarat manusia jika jantung dalam kondisi baik maka semua akan baik.

Melalui kegiatan ini Yadi berharap akan meningkatkan kesejahteraan para petani kebun yang ada di kabupaten Kobar, karena kelak harapannya bisa mengelola keuangannya dan bisa memanajemen keuangannya dengan baik. “Karena seringkali masalah manajemen keuangan dan masalah admistrasi lainnya ini menjadi kendala sebagian para petani kita disamping masalah teknis budidaya pertanian. Sehingga kondisi ini memiliki potensi menghambat kemajuan kelompok tani dan individu petani tersebut,” jelas Akhmad Yadi, Sabtu (22/7).

Kepala Dinas Pertanian Kobar Kris Budi Hastuti juga menyampaikan hal senada, bahwa pelatihan ini harapannya akan bermanfaat dan berimbas pada kesejahteraan masyarakat. Karena bukan hanya teknis budidaya pertanian saja yang harus ditingkatkan, tetapi juga para petani wajib dibekali dengan bagaimana teknis manajemen keuangannya dalam usaha pertaniannya.

Sebagai tindaklanjut pasca pelatihan ini Dinas Pertanian Kobar, akan terus melakukan pendampingan dan pengawasan pada kelompok tani tersebut, sekaligus melakukan evaluasi. “Nantinya mereka akan kami evaluasi, untuk mengetahui bagaimana hasilnya, dan harapan kita juga akan menularkan ilmunya kepada petani lainnya. Mengingat pelatihan tidak bisa mengakomodir semua petani,” pungkasnya.

Terspisah Menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pemahaman pengelolaan keuangan amat penting bagi para petani untuk membantu membuat perencanaan yang matang dalam mengelola usaha taninya, mulai dari pra panen sampai pasca panen.

“ Sehingga terjadi yang namanya peningkatan kesejahteraan petani. Karena apa, mereka lebih efisien sebab sudah paham bagaimana mengatur biaya – biaya pengeluaran selama bertani, “ ucap Mentan.

Satu frekwensi dengan Mentan, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan sudah saatnya Petani harus memiliki kemampuan manajerial yang bagus, terutama menyangkut keuangan. Sebab, usaha pertanian melibatkan aspek modal yang tidak sedikit. Untuk itu segala sesuatunya harus dilakukan dengan cermat

“ Sudah saatnya pertanian dikelola oleh petani  yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” ungkap Dedi.

Untuk diketahui selain di Kotawaringin Barat kalimantan Tengah, BPDPKS bersama BBPMKP Ciawi menggelar  berbagai tema pelatihan bagi pekebun sawit dibeberapa provinsi lain, yaitu  Riau untuk petani pekebun Kabupaten Kampar, Sumatera Selatan bagi petani pekebun Kabupaten Ogan Komering Ilir,  Jambi untuk petani pekebun Kabupaten Merangin dan Tanjung Jabung Barat dan Sulawesi Tengah untuk pekebun di Kabupaten Morowali.

** Regi/BBPMKP

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles