25.6 C
Bogor
Friday, November 22, 2024

Buy now

spot_img

Realisasi Tapal Desa di Ciampea Dinilai Komisi I Jabar Belum Berjalan

Ciampea | Jurnal Bogor

Realisasi program Ketahanan Pangan Digital Desa (Tapal Desa) belum berjalan sesuai misi menciptakan lumbung padi. Hal tersebut diutarakan Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat saat berada di Ciampea Udik, Ciampea, Kabupaten Bogor, Selasa (18/07/2023).

“Apa yang digagas pilot project tahun lalu itu belum berjalan, mungkin secara dengan launching itu seperti luar biasa tapi ternyata tak berjalan,” kata Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Jabar Sadar Muslihat.

Menurutnya, aparat desa di Ciampea belum memahami secara utuh program Tapal Desa yang digaungkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut. Padahal, Ciampea menjadi salah satu tempat launching Tapal Desa yang dilakukan langsung oleh Ridwan Kamil.

“Ada kesenjangan pengetahuan antara pemerintah di pusat pemerintahan di provinsi dan di desa. Sehingga aplikasi itu tidak langsung klik, termasuk dari pemerintah provinsi tidak menyiapkan panduan yang dipahami masyarakat,” paparnya.

Meski begitu, Sadar juga mengimbau peran aktif aparatur desa untuk menggandeng anak-anak muda untuk mengakselerasi pemanfaatan platform digital.

“Ini PR ke depan buat para kades juga tentunya, tidak susah sekarang mencari anak muda yang paham tentang teknologi IT, tinggal komunikasi. Mudah-mudahan program ini ke depannya bisa berjalan dengan baik seperti yang dimaksudkan,” katanya.

Sadar menegaskan, program Tapal Desa perlu perhatian serius dari Pemprov Jabar khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Dari data yang diterima Komisi I, baru ada 22 Tapal Desa yang terealisasi di seluruh Jabar.

“Jadi baru 22 desa, padahal ada 5300 lebih di Jabar, terlalu jauh, ini sudah dilaunching setahun lalu. Ya, mudah-mudahan pasca-Covid 19 bisa bergerak naik, tentu dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, pembangunan dari desa ini benar-benar terwujud, kesejahteraan dimulai dari desa,” katanya.

Sementara itu, Staf Bidang Potensi Desa DPMD Jawa Barat, Abdurahman Robani mengakui program Tapal Desa di Desa Ciampea Udik belum maksimal.

“Pertama, boleh dibilang melalui CSR BJB pembangunannya. Mungkin dari sosialisasi dan lain sebagainya belum terlaksana,” katanya.

Kendati pihaknya menjelaskan, akan membantu melakukan sosialisasi terhadap desa yang ada di Kabupaten Bogor.

“Kita juga akan bantu sosialisasi terhadap desa-desa yang ada di Kabupaten Bogor. Ditambah, kita sedang melakukan penyusunan Rapergub tentang pengelolaan cadangan pangan di desa. Nanti ketika sudah disahkan kita sebar ke desa dan langsung lakukan sosialisasi,” pungkasnya.

** Andres

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles