Rumpin | Jurnal Bogor
Abah Kukun, warga Kampung Kebon Kalapa, Desa Gobang, Rumpin, Kabupaten Bogor patut diapresiasi dan jadi kebanggaan Kabupaten Bogor.
Pasalnya, pria yang sudah sepuh ini telah menjaga budaya dan kesenian tradisional puluhan tahun seperti pencak silat dan angklung.
“Saya sudah lebih dari 40 tahun menekuni beberapa bidang kesenian diantaranya kesenian angklung, kesenian tari dan pencak silat,” kata Abah Kukun, Rabu (19/07/2023).
Satu-satunya penggiat atau pelestari budaya Jawa Barat di wilayah Rumpin ini, banyak prestasi yang didapat mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional.
Dengan begitu, Abah Kukun patut jadi teladan, sebab hal itu tak menjadikannya seolah tinggi hati, namun justru ia selalu rendah hati terhadap semua orang.
Diakuinya, bahwa kesenian angklung tersebut sudah mendarah daging di kehidupannya.
“Kesenian angklung ini sudah merupakan bagian dari hidup saya sendiri, kesenian angklung ini merupakan ususnya saya, sebab dari kesenian angklung inilah saya bisa makan,” katanya.
Dengan menekuni itu, dirinya kini sudah membuka sanggar seni, untuk mewariskan kepada generasi berikutnya. Sementara, angklung yang sudah dibuatnya telah terjual ke mancanegara.
“Saya membuka sanggar seni yang sengaja saya buat sendiri, jadi untuk siapapun yang ingin belajar kesenian disini. Adapun angklung yang saya buat alhamdulillah sudah sampai ke luar daerah bahkan ke luar negri,” ucapnya.
Dia berharap pemerintah dapat mendukung apa yang sudah dilakukannya dengan melestarikan seni angklung tersebut
“Marilah kita sama-sama melestarikan budaya kesenian angklung karena ini adalah salah satu warisan yang terlahir di Jawa Barat,” pungkasnya.
** Andres