Cibungbulang | Jurnal Bogor
Air dalam kemasan yang diproduksi oleh PT. Sekala Arunika Sentosa yang terletak di Desa Sukamaju, Cibungbulang, Kabupaten Bogor diduga memproduksi air tidak layak konsumsi.
Pasalnya, satu orang warga di Cibungbulang harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengkonsumsi air dalam kemasan bermerek Yasmin tersebut.
“Sehabis makan, saya langsung minum air kemasan yang baru saya buka setelah itu saya merasa mual dan muntah-muntah,” kata F, salah satu korban keracunan air kemasan, Sabtu (1/06/2023).
Setelah meminum air tersebut, dia mengaku mual dan muntah-muntah hingga kepalanya pusing.
“Setelah muntah-muntah saya cek air tersebut dan saya keluarkan semua air yang kelurga beli dan ternyata isi air dalam kemasan tersebut berwarna kuning dan berlendir,” ujarnya.
Ia mengatakan, dua karton air kemasa yang baru keluarga beli ternyata kata dia memiliki aroma tidak sedap bahkan kondisinya tidak layak dikomsumsi.
“Hampir semua isi air dalam kemasan tersebut berwarna kuning dan berlendir, setelah muntah-muntah saya langsung dilarikan ke Puskesmas Cibungbulang,” tuturnya.
Lebih lanjut, setelah mengecek air tersebut kondisnya mengeluarkan bau tidak sedap bahkan seperti bau bahan bakar solar.
“Air tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap bahkan seperti bahan beraroma seperti bahan bakar kendaraan,” jelasnya.
Ia berharap, agar pemerintah serta penegak hukum segera menindak lanjuti pihak perusahaan yang nakal agar, hal ini tidak memakan korban.
“Saya berharap hal ini tidak kembali terjadi dan minta aparat segera menindak lanjuti sehingga tidak ada korban yang kembali berjatuhan,” tegasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi pihak perusahaan tidak merespons sampai berita ini terbit.
** Andres