Cibungbulang | Jurnal Bogor
Sebagai langkah antisipasi terjadinya kembali tanah longsor yang diatasnya terdapat pemukiman warga Kampung Bongas, Desa Karehkel, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor melakukan normalisasi sungai Cianten.
Koordinator Lapangan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Nanang Hidayat menjelaskan, kegiatan normalisasi tersebut merupakan proyek yang tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kegiatan ini bekerja sama dengan pengusaha dan dikerjakan dengan swakelola karena dalam program ini tidak menggunakan anggaran pemerintah seperti APBD,” jelasnya, Kamis (22/06/2023).
Dia membeberkan, bahwa tahap pertama kegiatan normalisasi tersebut membuat sodetan untuk memecah air. Dengan fungsinya ketika banjir sehingga tidak langsung menerjang tebing yang tingginya mencapai 40 meter, sebab tanah diatasnya pemukiman warga.
“Kita juga akan memasang pintu air agar air bisa terbagi. Maka dari itu, kita sekarang fokus untuk membuat sodetan dulu, normalisasi dulu supaya di saat air deras datang tidak naik dan tidak longsor,” katanya.
Dengan menggandeng pengusaha yang mengambil material alamnya, kata dia, normalisasi sungai Cianten yang terletak di Kampung Cisasak, Desa Cijujung, Cibungbulang itu membutuhkan jangka waktu yang lama, diperkirakan paling cepat 5 tahun.
Jadi kata Nanang, selain membuat sodetan, di lahan seluas 1 hektare yang telah disediakan. Akan dibangun embung, sebagai tempat penyimpanan air sementara, sebelum keluar lagi.
“Banyak sekali penggunaanya sodetan dan embung tersebut, bisa digunakan kolam ikan air deras atau wisata atau untuk pengolahan air bersih seperti PDAM dan beberapa fungsi lain,” pungkasnya.
** Andres