Ciampea | Jurnal Bogor
Beras bulog bantuan sosial (bansos) dari pemerintah tahap kedua yang disalurkan di kantor Desa Cinangka, Ciampea, Kabupaten Bogor, Rabu (21/6/2023), menuai protes dari keluarga penerima manfaat (KPM).
Pasalnya, warga sangat kecewa lantaran timbangan berat beras dari 10 kg tidak sesuai dengan kenyataanya.
Menurut Ketua RT Tukiman, KPM rata-rata mendapat beras delapan hingga sembilan kilogram saja.
“Benar warga protes ke saya. Karena mereka curiga dengan berat pada karung ukuran 10 Kg, mereka penasaran sehingga langsung nimbang, dan benar saja saat ditimbang beratnya hanya 8 Kg,” kata Tukiman kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).
Hal senada dikatakan ketua RT di lingkungan RW 05 Agus yang mengalami hal serupa. Banyak warga yang komplain kepadanya dengan kurangnya timbangan pada beras yang diberikan oleh pemerintah.
“Sama warga saya juga komplain karena saat ditimbang ulang beratnya berkurang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Cinangka Abdurahman ketika dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, pihak desa hanya melakukan pendistribusian saja. Dengan begitu dia menyarankan untuk komplain kepada bulog.
“Desa itu hanya menyalurkan saja, kalau ada kekurangan komplain silahkan ke bulog. Karena tugas desa hanya menampung dan membagikan ke warga langsung. Penyalur beras itu kan dari bulog,” bebernya.
Dia menyatakan, di wilayahnya ada sebanyak 817 KPM dan hanya satu hari sudah selesai dibagikan ke warga.
“Beras dibagikan pada Rabu pagi di kantor desa untuk sekitar 817 kepala keluarga penerima manfaat diberikan dalam program ini,” pungkasnya.
** Andres