Cisarua | Jurnal Bogor
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan memberikan penghargaan kepada Keluarga Tangguh Catur dan berharap Kejurda Catur dapat melahirkan bibit-bibit atlet berprestasi.
Penghargaan “Keluarga Tangguh Catur” diberikan kepada Singgih Yehezkiel sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih kepada keluarga yang telah mendukung penuh anak-anaknya menjadi atlet catur yang handal.
Penghargaan tersebut diberikan saat Plt Bupati Bogor membuka secara resmi Kejurda Catur Jabar 2023 di Villa Tjokro, Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin, 19 Juni 2023.
Perlu diketahui, Singgih Yehezkiel adalah orang tua dari WGM Irene Kharisma Sukandar dan Diajeng Theresa Singgih.
Prestasi Irene diantaranya menjadi pecatur pertama Indonesia yang meraih Grand Master Wanita. Irene juga wanita pertama yang menjadi Juara Asia 2 kali serta meraih medali Olimpiade, Asian Games dan Sea Games.
Selain itu masih banyak ukiran prestasi dari pecatur tersebut. Sedangkan prestasi Diajeng yang diraih saat ini yaitu sebagai Juara 2 dunia tingkat pelajar, Juara Asean kelompok umur 8 tahun, dan Medali emas PON serta Porprov.
Selain itu, penghargaan Keluarga Tangguh Catur juga diberikan kepada Achmad Dedy Kusumawidjaja, ayah dari Master FIDE Arif Abdul Hafidz dan Sumardi Saidul Ula.
Prestasi Arif diantaranya pemegang Record MURI Catur Buta/tanpa melihat papan catur melawan 15 orang sekaligus.
Selain itu meraih medali emas pada Kejuaraan Asia Tenggara di Vietnam, serta prestasi lainnya.
Sedangkan Sumardi pernah meraih medali emas pada Kejuaraan Mahasiswa Asia Tenggara serta medali emas di Kejurnas tahun 2011 dan prestasi lainnya.
“Prestasi olahraga atlet bukan hanya ditentukan oleh kualitas pelatih dan managerial, tapi juga penting dukungan dan peran orangtua atau keluarga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kesuksesan seorang atlet,” ucap Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
“Event Kejurda ini sebagai ajang untuk mencari bibit-bibit baru dalam olahraga catur. Serta ajang uji kemampuan sebagai tolak ukur untuk seleksi daerah (Selekda) PON tahap satu yang akan dilaksanakan tahun 2024 di Aceh,” ungkap Iwan.
Iwan menambahkan, Kabupaten Bogor memiliki banyak potensi atlet catur yang membanggakan dan berkontribusi untuk Jawa Barat juga untuk Indonesia.
” Saya berharap kedepannya Percasi Kabupaten Bogor harus perbanyak program pembinaan, dan mengurangi mutasi atlet,” pungkas Iwan. ( asep syahmid)