Jurnalinspirasi.co.id – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Bogor Kota mendalami kasus penyerangan gangster ke perkampungan warga di Gang STM Bhakti Taruna atau tepatnya di depan Hotel Agria, Jalan Raya Tajur, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, yang sempat vir di media sosial.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila mengatakan bahwa aksi serupa juga terjadi dua lokasi lain. Yakni, di Jalan Empang, Kecamatan Bogor Tengah dan Jalan Raya Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara.
“Kami mendapatkan beberapa informasi (kejadian aksi gengster), dan informasi tersebut sedang kita lakukan penyelidikan lebih mendalam,” ujar Kompol Rizka kepada wartawan usai meninjau TKP di Tajur, Selasa (13/6).
Rizka mengatakan, pihaknya belum dapat menentukan dapat mengetahui motif penyerangan. “Kami mencari keterangan dan alat bukti petunjuk, sehingga dapat membuat terang mengenai masalah kejadian yang sebenarnya terjadi,” jelasnya.
Kompol Rizka menegaskan, polisi belum dapat menentukan apakah kelompok penyerang di beberapa lokasi itu adalah komplotan yang sama.
“Informasi baru kami terima hari ini. Jadi untuk kejadian pastinya, itu akan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai masalah kapan terjadi, siapa yang terlibat, apa alasannya akan kita dalami,” katanya.
Ia menyatakan bahwa pihaknya bakal mengamankan pihak yang terlibat dalam rekaman video. Saat disinggung apakah ada korban dalam kejadian itu. Kasat menegaskan, bila sejauh ini belum ada laporan.
Lebih lanjut, kata dia, polisi bakal meningkatkan intensitas penyisiran ke wilayah rawan gangguan Kamtibmas.
Diketahui, di media sosial sempat viral dengan video penyerangan gangster hingga ke perkampungan warga. Dalam rekaman video itu, terdapat tiga pemuda merangsek ke jembatan perkampungan sambil mengacungkan senjata tajam ke arah warga. Setelah itu, mereka mundur dan tiba-tiba berlari ke arah warga.
Kemudian ketiga pergi menghampiri rekannya yang menunggu di depan. Kemudian terlihat warga yang berlari seperti mengusir para pemuda tersebut.* Fredy Kristianto