Bogor | Jurnal Bogor
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD, dr Virly Nanda Muzellina, Sp.PD-KGEH memaparkan bahaya sering telat makan karena kesibukan atau terkadang diet yang ketat juga sering membuat orang untuk sering melewatkan jadwal makan.
Padahal makanan adalah sumber energi untuk Anda melakukan aktivitas. Energi didapatkan dari makanan melalui sistem metabolisme dengan mencerna kandungan makanan dan mengubahnya menjadi energi untuk dialirkan ke seluruh tubuh.
“Ketika kebutuhan energi Anda berkurang karena terlalu sering telat makan, maka hal yang akan terjadi yaitu tubuh Anda akan kekurangan energi dan produktivitas Anda akan menurun,” ungkapnya dikutip dari RMOL, Selasa (21/5/2023).
Hal yang dapat timbul dari kekurangan energi yaitu tubuh akan mengirim sinyal untuk Anda segera beristirahat dengan membuat Anda mengantuk. Selain itu tubuh juga akan lebih mudah untuk merasa lemas, sehingga menurunkan kemampuan Anda untuk konsentrasi, bergerak, maupun berpikir.
1. Mengganggu sistem metabolisme
Sistem metabolisme adalah sistem yang bertugas untuk mengubah makanan yang Anda konsumsi menjadi energi. Sistem ini merupakan salah satu sistem dalam tubuh yang selalu bekerja meski dalam keadaan tidur. Maka dari itu, ketika tubuh tidak mendapatkan asupan makan untuk dicerna, sistem metabolisme Anda akan membaca situasi tersebut sebagai masa darurat dan memulai menghemat pembakaran kalori untuk penghematan.
Hal ini dapat mengganggu sistem kerja dari metabolisme Anda karena jika jika terlalu sering dilakukan, maka tubuh akan mulai terbiasa dengan proses metabolisme yang lambat. Ketika metabolisme mulai melambat, tubuh akan lebih sedikit untuk mendapatkan energi, sehingga tubuh Anda juga akan mudah untuk lelah.
2. Menyebabkan penyakit asam lambung
Lambung merupakan salah satu organ pencernaan yang memiliki peran penting dalam tubuh Anda. Ia memiliki tugas untuk mencerna makanan dengan enzim serta asam sehingga makanan hancur dan bisa dicerna dengan baik oleh usus halus. Lambung adalah organ yang selalu bekerja bahkan Anda sedang beristirahat, sehingga meski dalam keadaan kosong lambung akan terus mengeluarkan cairan asam.
Jika lambung terlalu lama dibiarkan kosong, ini dapat memicu luka karena menipisnya lapisan mukus lambung akibat paparan asam lambung. Jika sudah terluka, luka juga akan diperparah oleh asam lambung yang terus diproduksi, menyebabkan ada penyakit lambung. Jika sudah terkena penyakit asam lambung, perut akan terasa sakit dan tubuh akan merasakan mual.
3. Menggagalkan program diet
Asumsi yang menyatakan bahwa semakin sedikit Anda mengonsumsi makanan, maka semakin cepat berat badan tubuh akan turun merupakan mitos belaka. Program diet dirancang untuk menjaga kesehatan dan berat badan ideal sesuai dengan proporsi tubuh seseorang.
Jika Anda mengurangi asupan makanan terlalu banyak, hal ini justru hanya akan meningkatkan rasa lapar Anda. Karena dalam keadaan lapar, tubuh akan membutuhkan asupan kalori atau lemak yang lebih, sehingga risiko Anda untuk malah justru makan dengan porsi lebih banyak menjadi lebih tinggi, berakhir menggagalkan program diet Anda.
4. Menurunkan imun tubuh
Terlalu sering makan juga dapat menurunkan imun tubuh dan meningkatkan risiko Anda untuk lebih gampang terkena penyakit. Ini dikarenakan imun tubuh yang kuat terbentuk dari zat dan nutrisi makanan yang Anda makan.
Sering telat makan akan membuat Anda kekurangan nutrisi dan gizi sehingga imun tubuh menjadi lebih lemah untuk melawan penyakit. Anda juga mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih dari sebuah penyakit. Selain itu, sering telat makan juga diketahui meningkatkan risiko Anda untuk terkena penyakit kronis seperti diabetes
5. Potensi insomnia dan masalah kesehatan mental
Lalu dampak bahaya yang terakhir dari sering telat makan yaitu mengganggu kesehatan mental. Rasa sakit pada perut yang dihasilkan oleh telat makan bisa saja menyebabkan Anda untuk terkena insomnia dan membuat Anda kesulitan untuk tidur. Insomnia diketahui sebagai salah satu alasan kuat dari penyebab masalah kesehatan mental seperti stres dan depresi.Â
** yev