24.2 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Desa Industri Gunung Putri Sukses Menjadi Kampung Ramah Lingkungan

Oleh:

Anagatha Kilan Sashikirana
Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB Komunikasi Digital dan Media

Desa Gunung Putri yang merupakan desa industri nyatanya mampu peduli terhadap lingkungan hingga berhasil menyandang piala kejuaraan sebagai Kampung Ramah Lingkungan Terbanyak Se- Kabupaten Bogor pada tahun 2021.

Banyak proses yang dilalui oleh Desa Gunung Putri untuk menerapkan program Kampung Ramah Lingkungan (KRL), sebab melihat mobilitas pekerjaan masyarakat sehari-hari di sana yang padat, rata-rata mereka bekerja sebagai karyawan dan buruh pabrik karena berada di wilayah industri. Seringkali masyarakat tidak ada waktu untuk peduli dengan lingkungan sebelum program KRL ditegakkan.

Meskipun awalnya masyarakat Desa Gunung Putri terbilang egois dan acuh terhadap kebersihan lingkungan. Seperti pemaparan Muhammad Mustaqim yang biasa disapa Aqim selaku Sekretaris Desa Gunung Putri saat diwawancarai (Senin/27/2/2023) “Jadi ketika kita awal menjabat itu, Desa Gunung Putri ini kan bisa dibilang desa yang agak kumuh, masyarakatnya egois dan tidak ada rasa gotong royong”.

Namun Aqim bersama rekan-rekannya berusaha membangun semangat gotong royong masyarakat dengan memberikan edukasi untuk menjaga alam demi kenyamanan bersama. “Akhirnya kita melakukan sebuah kegiatan dimana pertama-tama program KRL ini harus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa yang menjaga alam ini kalau bukan kita siapa lagi? Jangan sekadar teriak rumahnya banjir tapi dia sendiri yang buang sampah ke selokan,” lanjut Aqim.

Mulai dikembangkanlah program Kampung Ramah Lingkungan di Desa Gunung Putri. Kegiatan ini mulai berjalan dengan pengolahan sampah dengan baik sebagai langkah awal. Seperti yang dijelaskan oleh Aqim, “Hadirnya bank sampah, jadi sampah ini nggak dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA), yang dimana dibawa oleh truk kabupaten dan permasalah sampah selesai. Kita pengen sampah dikelola oleh kita, jadi sampah organik bekas sayur itu bisa dikasih ke maggot (sejenis belatung), bisa juga jadi pupuk. Nah yang anorganik seperti plastik itu bisa dijadikan kerajinan”.

Tidak mudah untuk membangun interaksi sosial yang bersinergi demi mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Salah satu cara yang dilakukan oleh pengurus desa setempat adalah melalui pendekatan persuasif. Misalnya mengajak para warga pada saat kegiatan ronda, posyandu, maupun karang taruna. Saat sudah satu tujuan, kesepakatan yang terbangun dapat membuahkan simbiosis mutualisme.

“Susah banget, Kita harus dekat secara emosional, nggak bisa asal instruksi. Kita harus mengajak mereka. Sampai akhirnya sudah sejalan kalau desa ini harus benar-benar kita rubah. Kami lebih ke kebijakan dan anggaran, pelaksanaan tetap pada masyarakat. Dari situ akhirnya masyarakat mau dan bergerak aktif,” jelas Aqim.

KRL juga melakukan penghijauan seperti menanam pohon. Sehingga konsep lingkungan green and clean dapat diterapkan di desa industri yang tidak bisa terhindar dari polusi. Tentu ada perubahan yang terlihat setelah program KRL ini dioperasikan. Seperti yang diungkapkan oleh Aqim, “Terasa banget, yang dulunya wilayah itu kotor dan sampah berserakan dimana-mana nggak ada yang peduli, sampai akhirnya sekarang itu menjadi wilayah yang produktif.”

Desa Gunung Putri pada tahun 2021 mendapat penghargaan sebagai Juara Umum Kampung Ramah Lingkungan Terbanyak Se-Kabupaten Bogor, dengan jumlah total sebanyak 14 RW. Rencananya, strategi Pengurus Desa Gunung Putri kedepannya adalah ingin mengadakan kegiatan lomba Kampung Ramah Lingkungan yang jauh lebih banyak komponen menarik untuk meningkatkan nilai lebih Desa Gunung Putri dibandingkan desa lainnya.

“Desa sendiri rencananya ingin ada lomba lagi terkait Kampung Ramah Lingkungan tapi bukan versi biasa, tapi versi sangat rinci yang desa-desal lain belum ke arah sini. Bukan sekedar banyak cat warna-warni atau bank sampah nya aktif, tapi banyak komponen yang kita tambahkan,” tutup Aqim.

**

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles