Jonggol | Jurnal Bogor
Sejumlah pengguna Jalan Transyogi dari arah Kecamatan Jonggol hingga Kecamatan Cariu mengeluhkan kondisi rusaknya jalan provinsi itu. Hal itu terlihat dari banyaknya lubang dan rusaknya aspal yang berada di tengah jalan. Selain membahayakan jalan rusak tersebut juga membuat kendaraan mengurangi laju dan mengakibatkan kemacetan.
“Kalau akhir pekan pasti macet. Karena di jalan yang rusak kendaraan pada jalan pelan. Banyaknya mobil pribadi dan truk yang melintas membuat kondisi lalu lintas di ruas jalan yang rusak menjadi macet,” kata salah satu warga Jonggol, Andre kepada Jurnal Bogor, Senin (06/03/23).
Menurut dia, rusaknya jalan tersebut sudah berlangsung cukup lama tanpa adanya perbaikan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Padahal, warga dan pengguna jalan sudah seringkali mengeluh dan mengadukan kondisi jalan rusak tersebut kepada instansi terkait.
“Kalau laporan ke desa, kecamatan, UPT sampai anggota dewan sudah sering dilakukan oleh warga dan para pengguna jalan. Namun sampai saat ini belum juga ada tanggapan. Buktinya sampai sekarang kondisi jalan yang rusak masih ada bahkan semakin bertambah,” ujarnya.
Andre mengatakan, pada saat akhir pekan, arus kepadatan lalu lintas di jalan Transyogi semakin bertambah, mengingat banyak warga dari Jakarta yang ingin berlibur ke wilayah Jonggol dan sekitarnya. Hal itu membuat, kemacetan menjadi salahsatu rutinitas di ruas jalan Transyogi, khususnya dari arah Pomad sampai kantor Desa Sirnagalih.
“Ada beberapa titik yang kondisi kerusakannya sudah cukup parah. Salahsatunya dari kantor Desa Sirnagalih sampai Pomad. Itu sudah pasti macet kalau akhir pekan. Kalau hari biasa kemacetannya tidak terlalu parah,” kata dia.
Ia berharap, pemerintah segera memberikan perhatian terkait kerusakan Jalan Transyogi dengan segera melakukan perbaikan. Karena ruas Jalan Transyogi merupakan salahsatu ruas jalan vital diwilayah Bogor Timur.
“Ya berharapnya segera diperbaiki saja. Karena jalan ini sudah ramai dan banyak dilintasi para pengguna jalan dari Jakarta maupun Cianjur,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Prasetyawati mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki anggaran kurang lebih Rp 1 triliun guna perbaikan infrastruktur jalan. Salah Satunya, kata dia adalah ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Bogor.
“Kesiapan anggaran ini merupakan atensi dari pemerintah guna meningkatkan pelayanan dan pembangunan infrastruktur yang layak guna menunjang aktivtitas masyarakat,” singkatnya.
** Taufik / Nay