Home News Cak – Cakan Dana Samisade, Salah Satu Faktor Penyebab Pekerjaan Lamban

Cak – Cakan Dana Samisade, Salah Satu Faktor Penyebab Pekerjaan Lamban

Oleh: Nay Nur’ain

Samisade, bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten Bogor yang banyak didoakan oleh kepala desa dan warga Kabupaten Bogor. Untuk tetap digelontorkan siapapun yang menjadi orang nomor satu nantinya.

Namun miris, jika melihat masih ada desa yang sampai saat ini belum menyelesaikan pekerjaan yang bersumber dari Anggaran Satu Miliar Satu Desa (Samisade). Cuaca kadang menjadi alasan kepala desa yang telat bahkan bisa dikatakan kewalahan dalam mengerjakan pekerjaan Samisade tersebut.

Sebagai warga kabupaten Bogor, harusnya bangga, karena baru Pemerintah Kabupaten Bogor yang berani menggelontorkan anggaran kepada setiap desa sebesar satu miliar. Walaupun, pencetus ide Dana Samisade kini sedang mendapat cobaan dari Tuhan YME.

Namun hal yang sangat disayangkan, ternyata tidak semua kepala desa bersyukur akan adanya kucuran bantuan keuangan dari Pemerintah Daerah. Pasalnya, masih ada kepala desa yang sampai saat ini belum memberikan laporan hasil pekerjaan, bahkan masih ada desa yang juga belum menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Banyak faktor yang dikatakan oleh kepala desa untuk membela diri, mulai dari cuaca, medan yang berat, sampai dengan menyalahkan pihak ketiga yang mengerjakan pekerjaan samisade tersebut. Angin segar yang membuat mereka (kades) tenang dan tidak terlalu panik soal pekerjaan samisade karena minimnya pemeriksaan dari inspektorat untuk dana bantuan keuangan tersebut.

Kabar Burung pun berhembus akan salah satu faktor pekerjaan yang belum selesai dan bahkan rentan akan temuan, karena adanya cak-cakan persentase yang fantastis yang diminta oleh kepala desa untuk pekerjaan Samisade yang dikerjakan oleh pihak ketiga, bahkan bisa tembus sampai 30%.

Adanya kabar burung tersebut diharapkan agar Inspektorat Pemkab bertindak cepat untuk mendalaminya, agar bisa menjadi efek jera bagi kepala desa yang masih hobi bermain-main dengan uang rakyat. Jangan sampai, kepala desa yang betul-betul peduli terhadap kemajuan desanya dan ingin warganya sejahtera, kecipratan cap yang sama dengan kepala desa yang masih suka mengambil kesempatan dalam setiap pencairan.

Untuk wilayah Bogor Timur sendiri, masih ada beberapa desa yang sampai saat ini belum menyelesaikan pekerjaannya. Bahkan, ada desa yang sedang bertarung di pilkades serentak tapi masih menyisakan pekerjaan yang belum diselesaikan. Bahkan hal yang paling mengerikan sampai ada kepala desa yang dilaporkan oleh warganya sampai kejaksaan akibat tak bisa menyelesaikan pekerjaan dari anggaran yang bersumber dari Samisade tersebut.

Dua periode sudah Samisade ini berjalan dan digelontorkan. Namun, baik periode pertama maupun periode kedua program Samisade tersebut selalu menyisakan luka. Akankan pemimpin anyar 2024 mendatang bisa meneruskan program ini, dengan goresan-goresan pena dan catatan merah, karena masih adanya kepala desa yang belum bisa sepenuhnya amanah. Wallahu a’lam.

**

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version