Bogor | Jurnal Bogor
Lumba-lumba air tawar atau Pesut Mahakam menjadi hewan mamalia air yang menjadi ikon Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Pesut Mahakam merupakan satu-satunya lumba-lumba air tawar yang dimiliki Indonesia.
Dikutip dari laman menlhk.go.id, hewan bernama latin Orcaella fluminalister ini juga ditemukan di beberapa negara lainnya. Mulai dari Burma, Australia, hingga Papua Nugini.
Berikut fakta menarik Pesut Mahakam yang terancam punah.
- Penghuni Asli Sungai Mahakam
Lumba-lumba air tawar ini merupakan ‘penghuni’ asli perairan Sungai Mahakam yang bermuara di Selat Makassar. Namun meski menjadi hewan ikon sungai terbesar di Kalimantan Timur, pesut mahakam juga dapat ditemukan di beberapa tempat lain.
Pesut ini bisa ditemukan di perairan Danau Jempang, Kabupaten Kutai Barat, Danau Semayangdan Danau Melintang, Kabupaten Kutai Kartanegara. Bahkan keberadaan pesut di Sungai Mahakam semakin berkurang dan cukup jarang dapat ditemui.
- Ciri-ciri Fisik Unik Pesut Mahakam
Pesut Mahakam memiliki ciri fisik yang cukup unik. Bentuk kepalanya bulat dan matanya kecil, serta tubuhnya polos berwarna abu-abu dengan gradasi abu muda sampai tua tanpa motif.
Pesut ini mempunyai panjang berkisar 1,5 sampai 2,8 meter dengan berat badan antara 114 kilogram sampai 133 kilogram. Sirip punggungnya kecil dan berbentuk bundar dengan posisi di belakang pertengahan punggung.
Tidak hanya itu, sirip dadanya juga lebar dan membulat, dahinya bundar, dan tak memiliki moncong seperti lumba-lumba pada umumnya.
- Dapat Berumur Hingga 28 Tahun
Pesut Mahakam adalah karnivora yang memakan ikan, moluska, dan hewan krustasea. Lumba-lumba jenis ini memiliki umur yang cukup panjang, yakni dapat hidup sampai usia 28 tahun.
Penyebab kematian Pesut Mahakam biasanya adalah karena terperangkap di jaring ikan. Ketika terperangkap, pesut akan kehabisan oksigen dan mati di tempat.
- Lahir dengan Berat Jumbo
Pesut betina biasanya akan mengandung selama 9 sampai 14 bulan dengan melahirkan satu anak. Ketika lahir, anak pesut memiliki panjang 96 sentimeter dan berat badan 12,3 kilogram.
Dalam periode tujuh bulan pertama, anak pesut akan mengalami pertambahan panjang 59 persen dan bertambah berat hingga 266 persen.
- Terancam Punah
Sama halnya dengan spesies lumba-lumba lain, Pesut Mahakam juga tinggal berkelompok, dengan berisi antara tiga sampai enam dalam satu kelompok. Masyarakat dapat menyaksikan banyak pesut berenang bersama.
Hal tersebut dimanfaatkan sebagai potensi wisata untuk menarik wisatawan. Sayangnya, populasi pesut Mahakam tinggal 80 ekor saja di perairan sungai-sungai Kalimantan dan menempati urutan tertinggi sebagai daftar satwa Indonesia yang terancam punah.
Sementara, di negara-negara tetangga, jumlahnya pun tak jauh berbeda. Data dari Wilderness Classroom mengungkapkan bahwa, di Sungai Mekong, diperkirakan tinggal 78-91 pesut yang tersisa.
** Disya Firnanda/mg-jb