28.1 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Tingkatkan Mutu dan Profesionalitas Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Kementan Lakukan Sertifikasi Kompetensi

Ciawi | Jurnal Bogor

Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengadakan sertifikasi kompetensi pengadaan barang dan jasa pemerintah (PBJP) level I bagi SDM pertanian, Jumat (24/02) di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi. Sertifikasi bertujuan untuk meningkatkan mutu, profesionalitas, integritas, dan akuntabilitas para pengelola PBJP.

Sertifikasi kompetensi merupakan proses penilaian standar kompetensi atau kecakapan seseorang dalam hal pengelolaan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dengan mengikuti sertifikasi kompetensi maka SDM pengelola fungsi PBJP dapat dipastikan telah memiliki standar kompetensi yang memadai dan memenuhi aspek kompetensi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang mendorong seluruh jajaran dan stafnya untuk terus bekerja keras mengelola kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah agar tercipta transparansi publik. Salah satunya didukung dengan peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pengelolanya

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia  Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosio-kultural dan mendorong mereka mempunyai sertifikasi kompetensi.

“Sertifikasi kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi. Acuannya standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan atau standar khusus”, kata Dedi.

Salah satu peserta yang berhasil lulus dalam sertifikasi, Retmono Agung mengungkapkan rasa syukurnya hingga berbagi tips dan trik selama ujian.

“Alhamdulillah lulus, selama bimtek saya mengikuti arahan dari pengajar/narasumber untuk fokus. Saya memperhatikan dan mengikuti materi yang diberikan pengajar”, ungkap Retmono saat diwawancara setelah menyelesaikan ujian

Sebelum uji sertifikasi kompetensi, peserta terlebih dahulu mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) secara offline di PPMKP Ciawi selama tiga hari, dari 21 hingga 23 Februari 2023. Diikuti oleh 40 peserta program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Untuk bisa lulus dan mendapatkan sertifikasi kompetensi, hasil nilai peserta harus memenuhi nilai ambang batas 65 dari maksimal skor 100. Hasil kelulusan peserta dapat dilihat langsung setelah peserta menyelesaikan ujian sertifikasi.

** Nita/PPMKP.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles