Bogor | Jurnal Bogor
Bertempat di Kampung Sinar Wangi, Desa Tapos I, Kecamatan Tenjolaya, para pemuda setempat yang tergabung dalam wadah Karang Taruna (Katar) menggelar sarasehan atau diskusi bertema tentang peran pemuda sebagai penopang pembangunan berkelanjutan dan pemuda pelopor tanggap bencana.
Sarasehan yang digelar Sabtu (18/02/2023) itu menghadirkan sejumlah narasumber dari Pemerintah Kabupaten Bogor yang berkompeten di bidangnya, seperti Ade Yana Mulyana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Dedi Humaedi, serta Kepala Kepala Biro Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen, Pol. Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K, M. Si.
Ketua Karang Taruna Desa Tapos 1 Sony Arwan mengatakan, sarasehan banyak membahas mengenai pentingnya peran serta kepemudaan, khususnya para pemuda didesanya dalam membangun dan memajukan desa, khususnya di Tapos I, serta menumbuhkembangkan rasa kepedulian.
“Sebagai desa yang memiliki potensi pertanian, peran pemuda, khususnya yang tergabung dalam wadah Karang Taruna sangat dibutuhkan. Sektor pertanian dengan bantuan pemuda harus digarap agar mampu memberika kesejahteraan kepada para petani, tentunya dengan tidak melupakan kearifan lokal yang berlaku di tengah masyarakat,”kata Sony, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/02/2023).
Selain itu, sarasehan juga untuk menumbuhkembangkan rasa kepedulian kepada sesama, apalagi Desa Tapos I ini termasuk salah satu desa di Kecamatan Tenjolaya, sebagai desa rawan bencana alam tanah longsor dan angin kencang.
“Desa Tapos 1, merupakan wilayah rawan bencana, makanya sangat penting bagi para pemuda desa untuk mendapat pemahaman dan pelatihan tanggap darurat penanggulangan bencana, ” ujarnya.
Selain itu sambungnya, potensi lain yang dimiliki Desa Tapos I banyaknya potensi obyek wisata yang belum terkelola. Makanya, perlu sekiranya pemuda desa juga bisa ikut andil dalam pengelolaannya.
“Pemuda desa bisa menjadi pelopor pembangunan pariwisata wilayah Tapos 1 yaitu berbasis kearifan lokal. Akan tetapi, semua ini membutuhkan sinergitas dengan lintas sektoral kedinasan Kabupaten Bogor, agar terbina dengan baik”, tukasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Deni Humaedi mengapresiasi, keinginan pemuda Desa Tapos I yang ingin mengembangkan potensi pariwisata alam yang ada di desanya. “Partisipasi pemuda desa dalam membangun sektor pariwisata berbasis kearifan lokal sangat dibutuhkan, kami (Disbudpar) siap berkolaborasi dan mendukung kiprah pemuda Desa Tapos I,”kata Deni.
Kepala Biro BNN Brigjen, Pol. Sulistyo Pudjo Hartonosecara rinci mengingatkan bahaya penyalagunaan Narkoba, karena menurut Sulistyo, Narkoba menghambat pembangunan dan merusak masa depan generasi bangsa yakni para pemuda.
“Semua aktifitas positif yang dilakukan pemuda, pastinya pemuda itu akan terhindar dari penyalahgunaan Narkoba dan hal-hal yang bersifat negatif lainnya,”tegas Brigjen Pol Sulistyo menutupi.
** Mochamad Yusuf