Ciampea | Jurnal Bogor
Sebagai bentuk keprihatinan terhadap warga Turki dan Suriah, yang mengalami musibah bencana alam gempa bumi yang telah menewaskan ribuan orang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor bersaman ratusan siswa SMK Pelita Ciampea menggelar sholat ghaib dan doa bersama.
Kegiatan yang melibatkan siswa SMK Pelita itu untuk melatih rasa empati para siswa sedari dini, serta memupuk profil karakter siswa yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Semoga keluarga korban meninggal dunia karena gempa itu diberikan kesabaran dan ketabahan. Dan yang meninggal dunia semoga husnul khotimah,” kata Ketua MUI Kecamatan Ciampea, Hanafi, kemarin.
“Kenapa sholat ghaib, zikir dan doa bersama bersama siswa sekolah, tujuannya tak agar mereka sebagai generasi penerus bangsa memiliki rasa solidaritas sesama umat muslim,” tambahnya.
Menurut dia, sholat ghaib dan doa bersama untuk Turki dan Suriah yang digelar oleh siswa merupakan pembelajaran dan merupakan tanggung jawab bersama bahwa cinta sesama dimana pun berada, dan cinta sesama agama yang mayoritas muslim dan sesama muslim merupakan saudara.
“Ketika Negara Turki diguncang gempa, sewajarnya bangsa Indonesia mendoakan yang terkena musibah dan Negara Turki bisa kembali pulih pascagempa,” ucap Hanafi.
Sementara itu, Kelas 12 Rivaldi Dwi Putra mengatakan, shalat gaib yang dilakukan para siswa tersebut sebagai aksi peduli terhadap korban gempa Turki dan Suriah. Menurutnya, banyak korban yang belum ditemukan, oleh karenanya dengan doa ini bisa membantu agar para korban bisa segera ditemukan.
Selain itu, kegiatan yang digelar oleh sekolah dinilainya sangat luar biasa, karena bisa meningkatkan rasa solidaritas sesama dan empati serta menambah keilmuan tata cara shalat ghaib.
“Semoga doa yang kita kirim ini bisa membantu para korban untuk segera ditemukan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” jelasnya.
** Andres