Sukamakmur | Jurnal Bogor
Peningkatan fungsi jaringan irigasi D.I Kienda, Desa Sukaresmi, Sukamakmur, Kabupaten Bogor yang dikerjakan oleh CV.Azka Karya Abadi dengan memakan anggaran sebesar Rp.249.694.400,- dikeluhkan warga karena diduga mengambil bahan material berupa batu kali dari saluran kali yang ada di lokasi perkerjaan.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Himpunan Masyarakat Bogor Timur (HMBT) Kecamatan Sukamakmur Culeng. Dia menyebut ada material dari kali yang diambil oleh pekerja.
“Ada yang ngambil batu dari kali untuk pekerjaan irigasi, pasangan batu tersebut. Kalo tukang gak mungkin berani ngambil tanpa ada instruksi dari pelaksana atau mandor,” ucap Culeng kepada Jurnal Bogor, Senin (06/02/23).
Menurutnya, dia pernah mempertanyakan hal tersebut kepada Jajang yang merupakan pelaksana pekerjaan tersebut, namun justeru mendapatkan hal yang tidak mengenakan, bahkan nomor teleponnya diblokir.
“Nomor saya diblokir, saat saya bertanya soal kenapa ngambil bahan material dari kali, apakah sudah sepengetahuan dinas atau Pemcam,” ungkapnya.
Sampai saat ini, sambung Culeng, di lokasi masih ada yang bekerja dalam arti belum selesai. “Belum dipasang ban-banan pada pekerjaan itu, belum selesai lah pastinya, ” paparnya.
Dia menyayangkan, jika masih ada penyedia jasa yang memanfaatkan bahan alam di lokasi pekerjaan. “Itukan sudah ada anggarannya, kenapa harus ngambil batu di kali. Yang lebih disayangkan lagi pengawasan dari dinas terkait yang datang kesini sangat minim, mungkin karena posisinya ada di pelosok,” pungkasnya.
Sementara, Jajang yang disebut sebagai pelaksana CV.Azka Karya Abadi saat dimintai keterangan via pesan singkat WhatsApp tidak menanggapi.
** Nay Nur’ain
