Nanggung | Jurnal BogorĀ
Pemerintah Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor telah melaksanakan musyawarah keterkaitan program ketahanan pangan dan sarana air bersih.
Hal itu dilakukan untuk diversifikasi dari program ketahanan pangan. Pihak desa akan menggali dan meningkatkan penyediaan berbagai komoditas pangan, sehingga nantinya terjadi penganekaragaman konsumsi pangan di masyarakat.
Kepala Desa Nanggung Ahmad Sodik mengatakan, saat ini program ketahanan pangan di desanya tengah fokus bidang peternakan dengan budidaya kambing sebanyak 20 ekor, budidaya perikanan, penanaman padi dengan luas area 25 hektar, bawang daun dan sejenis yang lainnya, serta tanaman palawija.
“Program ketahanan pangan saat ini sedang dilaksanakan dan dirancang hewani dan nabati,” katanya.
Selain itu, Pemdes Nanggung bersama masyarakat ingin menciptakan desanya menjadi sebuah desa yang mandiri, jadi kata dia perlu adanya peningkatan dan saat ini sedang berbenah untuk mencapai desa mandiri.
“Sementara dengan desa mandiri kami ingin memiliki toko atau pertokoan outlet dan sarana air bersih,” paparnya.
Dia menjelaskan keinginannya memiliki tempat wisata yang berlokasi di dua tempat diantaranya kampung Kebon Awi RW 02 dan Kampung Peteuy RW 06.
Desa Nanggung, kata Sodik memiliki lahan hak guna usaha (HGU) seluas 90 hektare yang saat ini sudah habis masa kontrak dengan pihak ketiga.
Dia berharap kepada para pihak terkait agar tanah HGU tersebut dijadikan tanah ābengkokā untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Desa Nanggung.
“Kami berharap desa ini memiliki tanah ābengkokā seperti di desa-desa daerah lain, karena tanah itu yang saat ini HGUĀ ingin dibudidayakan untuk arung jeram, kafe sawah dan budidaya lainnya. Dengan adanya program desa mandiri ini, Desa Nanggung menjadi sebuah desa percontohan dan segala program desa ini dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya.
** AndresĀ Ā