Gunung Putri | Jurnal Bogor
Demi konten di media social, remaja asal Kota Bogor harus meregang nyawa, usai tertabrak dump truk tepat di dekat pintu keluar Tol Gunung Putri menuju Desa Nambo yang berada di Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (14/1/23).
Terlihat, dari video yang beredar memperlihatkan 2 remaja yang diperkirakan berusia 17 tahun sedang menghentikan mobil dump truk yang sedang melintas. Lantaran mobil dump truk sedang melaju kencang dan tidak berhenti, akhirnya korban tertabrak dan masuk ke bagian kolong mobil dan terlindas. Sedangkan temannya berhasil menghindar.
Teman korban, Muhammad Ilham mengatakan, awalnya lagi berada dibawah tol pojok, mau ke Muhara. Namun, temannya malah ngajak bikin konten buat gaya-gayaan.
“Tadinya sih mau ke Muhara, eh temen saya yang ketabrak malah ngajakin bikin konten, dengan menstop mobil truk yang sedang melaju,” ucap Muhamad Ilham kepada Jurnal Bogor, Sabtu (14/01/23).
Ia menjelaskan, awalnya ia dan temannya sedang asyik nongkrong, cuaca panas dan duduk dibawah pohon pisang. Kemudiam ada mobil lewat dan temennya yang sedang duduk bawah pohon pisang memvideokan aksi korban.
“Temen saya langsung videoin, dia saya tarik, eh ayo gw ikutan, ya udah saya ikutan, langsung dia ketabrak, kelindes, saya ga sampai berani melihat awalnya, tapi langsung saya bawa ke pinggir,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gunung Putri, Daman Huri membenarkan di exit tol Gunung Putri telah terjadi musibah akibat dari anak-anak remaja membuat konten menghadang truk besar dan akhirnya terlindas.
“Pada dasarnya, Pemerintah Desa Gunung Putri, sudah berikhtiar maksimal dari terakhir dua bulan ini, kami terus memantau exit tol Gunung Putri, bahkan rencananya CCTV juga akan kita tambah, agar kejadian ini tidak terulang kembali,” jelas A heri sapaan akrabnya.
“Biasanya petugas desa selalu kontrol pada malam hari, ternyata siang hari juga para remaja-remaja tanggung melakukan kegiatan seperti itu, dan akhirnya menimbulkan korban meninggal satu orang,” sambungnya.
A Heri menyampaikan, dua bulan terakhir sudah melaksanakan razia-razia diatas jam dua belas malam, dan bila ada yang melakukan konten, atau lainnya. Maka akan dipanggil dan diberikan pembinaan terhadap remaja yang melakukan hal tersebut.
“Konten ini memang konten yang sangat membahayakan, mereka menghadang truk dan dibuatlah on timenya, kejadian ini memang tidak terduga sampai terlindas dan meninggal dunia. Rata-rata dilakukan anak anak remaja yang masih berumur 12 sampai 16 tahun,” jelasnya.
“Informasinya remaja tersebut bukan warga Gunung Putri, melainkan warga dari Kota Bogor, Yasmin,” tandasnya.
** Nay Nur’ain