Cileungsi | Jurnal Bogor
Praktik prostitusi dan peredaran minuman keras di Kawasan Desa Limusnunggal, Cileungsi, Kabupaten Bogor bagaikan jamur di musim hujan. Bukannya semakin berkurang, namun lokasi yang menyediakan jasa prostitusi dan miras tersebut justeru semakin banyak.
Tidak adanya tindakan tegas dari Muspika dan Kabupaten Bogor disinyalir menjadi penyebab utama maraknya kembali prostitusi di Desa Limusnunggal.
“Untuk wilayah Limusnunggal ada beberapa titik yang memang semakin hari semakin ramai. Kita tahu semua kalau tempat atau kafé disitu menyediakan perempuan dan miras. Seperti di Blok Pule dan Anggrek yang sekarang makin ramai,” kata salah satu warga Desa Limusnunggal, Mulyadi kepada Jurnal Bogor, Kamis (05/01/23).
Menurutnya, setahun terakhir keberedaan kafé dan tempat hiburan malam di kawasan Desa Limusnunggal memang semakin marak. Banyak tempat-tempat baru yang menyediakan wanita dan miras. Hal itu dikarenakan tidak adanya upaya penertiban yang dilakukan oleh pemerintah desa, kecamatan atau Satpol PP Kabupaten Bogor.
“Karena tidak ada tindakan tegas, jadi sekarang pada muncul lagi tempat-tempat baru. Yang tadinya tutup sekarang buka lagi. Bahkan sekarang sudah semakin ramai pengunjung yang datang,” jelasnya.
Persoalan prostitusi, sambung Mulyadi, merupakan persoalan klasik di Desa Limusnunggal yang tidak pernah selesai dari masa ke masa. Meskipun Kepala Desa sudah berganti, namun keberadaan tempat prostitusi yang juga menyediakan miras tersebut tetap tidak bisa diberantas.
“Saya yakin aparat desa maupun aparat di kecamatan mengetahu hal ini, cuma pada diam saja,” ujarnya.
Mulyadi berharap, pemberantasan lokasi prostitusi dan peredaran miras di Desa Limusnunggal harus menjadi agenda bersama antara pemerintah desa, kecamatan dan Pemkab Bogor agar ditertibkan. Karena jika tidak segera dilakukan penertiban maka keberadaan lokasi-lokasi tersebut akan semakin bertambah.
“Ya kalau didiamkan pasti akan semakin banyak tempat baru yang buka. Karena memang bisnis hiburan malam sangat menguntungkan,” pungkasnya.
** Taufik/Nay