Cigudeg | Jurnal Bogor
Dari sekian banyak jenis obat, tramadol adalah salah satu obat yang cukup sering disalahgunakan. Bahkan, tak jarang juga yang mengkonsumsinya mengalami kecanduan.
Obat tranadol sering dijadikan sebagai alternatif bagi orang yang ingin merasakan sensasi teler seperti sedang mabuk alkohol.
Kecanduan obat bukanlah hal yang baik, termasuk pada kasus kecanduan tramadol. Menurut beberapa sumber, orang yang kecanduan tramadol biasanya memiliki keinginan kuat untuk terus mengkonsumsi obat tersebut.
Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bunar, Kecamatan Cigudeg, Ropiyudin mengungkapkan, bila dikonsumsi tidak sesuai dengan dosis, obat itu bisa menimbulkan efek seperti penggunaan narkotika, dan jika melebihi dosis, pemakai obat tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius bahkan bisa berujung pada kematian.
“Efek mengkonsumsi tramadol (tanpa resep dokter) dapat menyebabkan muntah, sembelit, pusing, kantuk dan sakit kepala. Bahkan, yang paling parahnya, kecanduan tramadol dapat meningkatkan risiko penurunan fungsi otak, hingga kematian,” kata Ropiyudin kepada wartawan. Selasa (03/01/2023).
Informasi yang didapat, biasanya dalam peredarannya, oknum penjual obat jenis tramadol itu berkedok warung sembako.
Untuk itu, dia mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga untuk melindungi dari penyalahgunaan obat yang dapat merugikan masa depan generasi bangsa.
“Dalam hal ini tentu seluruh elemen harus bersama-sama menjadi generasi bangsa dari pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” Imbuhnya
“Sebab generasi bangsa saat ini adalah pemimpin di masa depan yang menentukan maju mundurnya bangsa dan negara,” tukasnya.
** Andres