Cileungsi | Jurnal Bogor
Akses Jalan Raya Narogong yang merupakan jalan milik Provinsi di Kecamatan Cileungsi kondisinya makin rusak dan kerap dikeluhkan oleh pengguna jalan. Selain sulit dilintasi, banyaknya kerusakan jalan juga dapat membahayakan pengguna jalan, khususnya pengguna sepeda motor.
Rusaknya ruas Jalan Narogong dapat dilihat dari banyaknya lobang dan genangan air di permukaan jalan, seperti yang terlihat di depan Pasar Cileungsi hingga Perumahan Kenari. Tingginya curah hujan dan tidak adanya drainase membuat ruas jalan yang rusak semakin banyak. Terlebih ruas jalan tersebut jarang mendapat perawatan dan perbaikan dari Pemprov Jawa Barat.
“Setiap hujan turun di depan Pasar Cileungsi pasti banjir. Karena memang tidak ada drainase. Kalau sudah banjir jalan jadi sulit dilewati kendaraan roda dua,” kata salahsatu pengguna Jalan Raya Narogong, Imran kepada Jurnal Bogor, (28/12).
Menurut dia, selain genangan air saat hujan, kondisi ruas jalan narogong di depan Pasar Cileungsi hingga Perumahan Kenari juga banyak yang mengalami kerusakan. Hal itu membuat kendaraan kesulitan melintas, terlebih pengguna sepeda motor.
“Kalau tidak hati-hati bisa kecelakaan. Karena kalau hujan, jalan berlobang tertutup air dan sangat membahayakan para pengguna jalan,” ujarnya.
Imran berharap pemerintah dapat segera melakukan perbaikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena memang selama ini, ruas jalan tersebut jarang mendapat perawatan dan perbaikan dari pemerintah.
“Kita sebagai pengguna jalan maunya segera diperbaiki karena kondisi jalan yang tidak rata, berlobang dan banyak genangan air itu sangat berbahaya. Apalagi jalur ini banyak dilintasi kendaraan besar industri dan angkutan tambang,” pungkasnya.
** Taufik/Nay