Nanggung | Jurnal Bogor
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor menargetkan penyelesaian land clearing atau pembersihan lahan hunian tetap (huntap) di Kecamatan Nanggung pada Januari 2023.
“Untuk lokasi lahan di Kecamatan Nanggung sedang dilaksanakan land clearing, yang dikerjakan langsung dari kelompok masyarakat (Pokmas) dan sudah dilakukan kajian dari tim geologi,” kata Kepala DPKPP Ajat Rochmat Jatnika ketika dikonfirmasi wartawan, kemarin.
Ajat menjelaskan, penetapan lahan bisa dimungkinkan dengan catatan ada penataan yang benar dan sudah melalui kajian dari tim ahli geologi.
“Sekarang kami percayakan ke masyarakat dengan pendampingan pengawasan dari konsultan. Karena lahannya bakal disiapkan untuk pembangunan hunian tetap (huntap) tahun 2023,” ucap Ajat.
Ketika ditanyai pembangunan hunian tetap menggunakan teknologi Risha, ia mengaku sistem ini mampu mengantisipasi terjadi gempa bumi dan bencana lain.
“Harus ada teknologi yang masuk seperti menggunakan Risha (teknologi konstruksi knock down) dan Ruspin (sistem panel sambungan baut dan biaya relatif murah),” cetusnya.
Namun ia berharap apapun itu struktur bangunannya bisa menjamin keselamatan masyarakat yang terdampak bencana pada tahun 2020.
“Kami menganggarkan kurang lebih ada 2500 unit di tahun 2023 tersebar di 15 lokasi, tapi sedang melakukan verfak (verifikasi faktual) data-data yang diberikan desa bakal kami evaluasi apakah memang layak atau tidak,” ungkapnya.
Evaluasi ini untuk melihat data yang telah diajukan setiap desa bagi rumah yang rusak saat bencana longsor dan banjir melanda wilayah Bogor Barat.
“Jumlah hunian tetap yang kami ajukan sekitar 2500 unit dengan anggaran Rp180 miliar yang bersumber dari APBD murni,” tukasnya.
** Andres