Cileungsi | Jurnal Bogor
Permasalahan di SMAN 2 Cileungsi hingga kini masih banyak yang belum terselesaikan. Salah satunya adalah pungutan puluhan juta dari siswa baru tahun ajaran 2021 yang diperuntukkan untuk pembangunan ruang kelas baru. Meski ruang kelas tersebut sudah dibangun, namun masih ada persoalan yang tersisa.
Pasalnya, anggaran yang dipungut dari orang tua siswa tersebut tidak sepenuhnya dialokasikan untuk pembangunan ruang kelas. Karena ada anggaran yang mencapai ratusan juta rupiah kini tidak jelas penggunaannya lantaran uang tersebut dipinjam oleh mantan kepala sekolah dan belum dikembalikan.
“Jumlahnya memang ratusan juta. Saat itu dipinjam oleh kepala sekolah. Bukti kwitansi peminjamannya juga ada,” kata Humas SMAN 2 Cileungsi, Heris kepada Jurnal Bogor, Rabu (16/11).
Menurut dia, uang tersebut dipinjam mantan kepala sekolah pada saat dirinya masih menjabat sebagai kepala sekolah. Namun, setelah tidak lagi menjabat uang tersebut belum sempat dikembalikan ke pihak sekolah.
“Kami sudah berusaha mendatangi kediaman yang bersangkutan untuk menanyakan penggantian uang tersebut. Namun, yang bersangkutan hanya mengatakan belum bisa membayarnya,” kata Heris.
Ia mengaku, sudah melaporkan hal tersebut kepada Kepala Sekolah dan pihak Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Dari laporan tersebut, mantan Kepala Sekolah juga sudah dipanggil untuk mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran tersebut. “Sampai saat ini kami terus upayakan agar bisa dikembalikan,” singkatnya.
** Taufik/Nay