Jonggol | Jurnal Bogor
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor se-Dapil 2 menggelar reses masa persidangan 1 tahun 2022 – 2023 di aula Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Selasa (15/11). Acara reses dihujani sejumlah pertanyaan dan keluhan terkait Insfrastruktur.
Kepala Desa Weninggalih Mamat misalnya mengeluhkan bantuan embung untuk kebutuhan air di desanya tak kunjung terealisasi. ” Di musim kemarau, wilayah kami ini sangat kekurangan air sekali, dan tahun ini kami hanya mendapat bantuan 2. Titik penampungan SAB, ” papar Mamat dalam reses tersebut.
Menurutnya, pembanguan embung dibutuhkan di beberapa titik di desanya untuk menampung air hujan, karena wilayah adalah tadah hujan. “Adapun jika menggali atau ngebor itu harus memiliki kedalaman lebih dari 100 meter kedalam, itupun belum tentu ada airnya. Oleh karena itu kami sangat berharap dewan yang hadir saat ini untuk mendorong bantuan embung di desa kami,” cetusnya.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Gerindra Adi Suwardi dalam pemaparannya mengatakan, reses ini untuk menerima dan menampung seluruh aspirasi dari peserta yang disampaikan para kepala desa terkait insfrastruktur di wilayahnya masing-masing.
“Dalam reses ini kita menampung aspirasi masyarakat, disamping itu juga kita menerima dokumen dari Camat Jonggol terkait insfrastruktur yang masih belum terealisasikan sampai saat ini di wilayahnya,” kata Adi Suwardi.
“Masih banyaknya program yang tertunda, sehingga dikembalikan untuk bisa diusulkan dan terlaksana dengn baik kedepannya, seperti yang tidak masuk di 2023 dan dimasukkan di 2024, tentunya dari semua elemen masyarakat yang mengusulkan, apakah itu terkait Insfrastruktur, pendidikan, dan kesehatan,” tutupnya.
Sementara kegiatan reses ini dihadiri para anggota DPRD se-dapil 2 Bogor Timur, Camat Jonggol Andri Rahman, Danramil Jonggol, para kepala desa se-Kecamatan Jonggol, BPD, LPM, karang taruna, KNPI se-Kecamatan Jonggol, tokoh masyarakat dan agama.
** Ramses/Nay