30.5 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Kenalkan Produk Pertanian, 3 P4S Binaan PPMKP Kementan Tandatangani MOU

Temanggung | Jurnal Bogor

Tiga Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) binaan Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Kementerian Pertanian menandatangani perjanjian kerjasama dengan beberapa pihak pada “Soropadan Agro Festival” beberapa hari lalu. Ketiga P4S tesebut diantaranya P4S Tranggulasi Kabupaten Semarang, P4S Griya Vanili Salatiga, P4S Creative Farm Kabupaten Batang.

Penandatangan kerjasama merupakan salah satu upaya dalam memperkenalkan produk pertanian lokal, begitu disampaikan Pitoyo Ngatimin, pengelola P4S Tranggulasi, Kabupaten Semarang. Pitoyo menyebutkan melalui kerjasama, pihaknya dapat menyebarluaskan informasi pertanian serta memperkenalkan produk pertanian lokal binaannya.

“Kami bekerjasama dalam bentuk kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau Magang dengan SMK Pembangunan Pertanian di Salatiga, diharapkan dengan adanya kerjasama tersebut, P4S binaan kami dapat secara aktif menyebarluaskan informasi dan produk pertanian kami, memperluas jejaring, alumni pun mendapatkan ilmu kewirausahaan, dan utamanya adalah meningkatkan pendapatan para petani kami”, terang Pitoyo saat hadir dalam penandatanganan kerjasama.

Begitupun dengan Nurcahyo Eko Junaidi, atau lebih dikenal Eko, pengelola P4S Griya Vanili yang turut serta dalam momen penandatanganan kerjasama dengan SMK 1 Temanggung. Eko mengaku kerjasama merupakan salah satu sarana memperkenalkan produk budidaya pertaniannya pada masyarakat luas, oleh karenanya, Ia tak ingin melewatkan kesempatan tersebut.

“Kami ingin membantu siswa-siswa dan guru SMK 1 Temanggung untuk lebih mengenal vanili dan rempah-rempah lainnya”, tutur Eko, lebih lanjut Eko mengatakan melalui kerjasama pula Ia dapat menyebarkan informasi berkaitan dengan pertanian dan teknloginya serta memberikan pengetahuan pada masyarakat sejarah kejayaan vanili di Indonesia dan memperkenalkan tanaman tersebut.

“Vanili merupakan salah satu rempah-rempah yang mengantarkan bangsa ini menjadi super power pada zaman dulu, bangsa kita pernah berkeliling dunia untuk menjual rempah-rempah ini, dan saya ingin masyakarat tahu tentang hal ini dan budidayanya”, lanjut Eko

Sementara itu, Pengelola P4S Creative Farm, Kabupaten Batang Hartoyo pun mengamini bahwa kerjasama atau kolaborasi merupakan salah satu cara memperkenalkan produk pertanian.

Sebagai pembaharu pedesaan P4S memiliki peran dalam peningkatan produktivitas pertanian di daerah melalui peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pertanian, oleh karenanya kolaborasi sangat diperlukan sebagai upaya memperluas jejaring usaha dalam rangka membangun pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, selalu menegaskan penguatan kelembagaan P4S sebagai pembaharu perdesaan

“Sebagian besar budidaya pertanian dan peternakan dilakukan di desa. Dengan demikian, penguatan usaha tani dan kapasitas SDM di pedesaan mutlak dibutuhkan. Untuk itulah diperlukan penguatan kelembagaan P4S”, tegas Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menyebutkan sebagai pembaharu perdesaan, Ia berharap P4S dapat berperan dalam mendorong, menggerakkan dan meningkatkan swadaya gotong royong serta untuk menumbuhkan kreatifitas dan otoaktifitas masyarakat.

“P4S juga mengembangkan model pembelajaran melalui percontohan usaha tani, meningkatkan SDM pertanian agar bisa berpikir dinamis dan kreatif yang dapat menumbuhkan prakarsa dan swadaya masyarakat,” katanya.

** Nita/PPMKP

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles