Nanggung l Jurnal Bogor
Demi membantu perekonomian keluarga, Waricih, seorang ibu lima anak ini sudah satu tahun rela berjualan makanan tradisional seperti getuk, katimus, gemblong, dan combro.
Ibu berusia 46 tahun dan enam cucu, warga asal Kampung Pangaduan Kuda, Desa Pangkaljaya, Nanggung, Kabupaten Bogor ini terpaksa harus mencari uang tambahan berjualanan dengan cara keliling kampung.
Dengan usaha yang dilakoninya, selain untuk mencukupi kebutuhan keluarga, hasil jualan juga untuk membiayai anaknya, Ijhar (22) yang saat ini sedang belajar ilmu agama di pondok pesantren di wiliyah Kecamatan Tenjo. Hasil dagangannya, rata – rata Warici mendapat keuntungan sebesar 100.
“Sebagian hasilnya kami kumpulkan ya, untuk tambahan biaya anak yang lagi mesantren,” kata Waricih.
Waricih menjajakan aneka makanan dengan menggunakan baskom dan tampah agar dia dan pembeli bias duduk bersama seperti saat dibeli pegawai di Desa Pangkaljaya.
Menurut pengakuannya, suami sebagai pekerja serabutan dan penghasilan pun tak menentu sehingga kondisi ini kalau tak kreatif sulit dapat penghasilan tambahan.
Sementara Sekretaris Desa Pangakaljaya Arini menyatakan mendukung ekonomi masyarakat salah satu dengan membeli hasil karya masyarakat lokal. “Dengan begitu dagangan yang dijajakan Bu Waricih merupakan makanan khas tradisional yang harus dilestarikan,” tukasnya.
** Arip Ekon