Jasinga | Jurnal Bogor
Kegiatan perlombaan Beauty Class atau keterampilan merias wajah diikuti sebanyak 41 peserta dari berbagai wilayah Jabodetabek di Gelanggang Olahraga Rakyat (GOR) Jasinga, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Namun Beauty Class rupanya masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah.
Penggagas kegiatan Euis Nurlina menjelaskan, Beauty Class memiliki potensi pemberdayaan namun sayang masih belum dapat terakomodir. Euis sendiri mengaku aktif namun belum ada wadah mengembangkan potensi tersebut.
“Ini kita gelar secara mandiri tanpa melibatkan wadah atau pun support langsung dari pemerintah terkait, padahal saya sering bicara kesana kemari tapi tidak ada satupun yang menggubris potensi ini,” ungkap None sapaan akrabnya, Rabu (31/08/2022).
None menjelaskan, tidak hanya dari segi ekonomi yang dapat dikembangkan dalam dunia terkait keterampilan merias wajah diri. Namun, lanjut None, hal tersebut bisa juga menjadi bagian dari pemberdayaan kaum hawa.
“Terkait segi ekonomi itu ada, tapi itu kisa kesampingkan dulu, karena kegiatan ini lebih mengedepankan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pemberdayaan kaum hawa (wanita),” ujarnya.
Meski demikian, dia mengaku tidak berkecil hati, dan tetap berharap agar pemerintah maupun lembaga-lembaga terkait lebih peka dan jeli dalam melihat setiap potensi yang ada agar setiap program pemberdayaan masyarakat yang ada bisa merata. “Ya, kita sih berharap tapi mau gimana kalau belum pada peka mah,” kata dia.
Selain itu kata None, serangkaian acara tersebut tidak hanya Beauty Class, namun juga ada Fashion Show busana pengantin ala Sunda yang bertujuan mengenalkan kepada masyarakat busana-busana pengantin ala daerah.
“Tidak hanya Beauty Class, kita juga adakan Fashion Show pengantin ala Sunda yang bertujuan mengenalkan kepada masyarakat terkait kearifan lokal dari daerahnya sendiri,” tukasnya.
** Andres