Home Edukasi Agenda 4 Akhir Perjalanan CPNS

Agenda 4 Akhir Perjalanan CPNS

Oleh
Tata Sukmara Widyaiswara PPMKP

Agenda IV (Aktualisasi dan Habituasi), setiap peserta Latsar didorong agar terbiasa menerapkan Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK dalam menyelesaikan permasalahan atau isu-isu aktual yang diidentifikasi dari masalah-masalah yang ditemukan dalam implementasi Kedudukan dan Peran PNS, sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

Perlu diingat pula bahwa dalam mengidentifikasi masalah harus tetap mengacu pada uraian tugas, yang merupakan kewenangan dari peserta latsar CPNS yang bersangkutan. 

Upaya aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK pada Agenda Habituasi biasanya didahului dengan menyusun Rancangan Aktualisasi, yang hasil aktualisasinya akan dituangkan dalam Laporan Aktualisasi. Sehubungan dengan itu, baik dalam menyusun Rancangan Aktualisasi maupun Laporan Aktualisasi, peserta latsar CPNS membutuhkan kepastian tentang nilai dasar apa saja yang dapat diterapkan dalam satu kegiatan inovasi tertentu yang akan dan telah diaktualisasikan pada Agenda Habituasi.  

Guna memperoleh gambaran tentang nilai dasar ASN BerAKHLAK apa yang akan dan telah diterapkan dalam kegiatan aktualisasi pada Agenda Habituasi, maka peserta latsar CPNS harus memahami dengan baik tentang kata kunci, kalimat afirmasi, dan terutama panduan perilaku dari masing-masing nilai dasar ASN BerAKHLAK.

Dalam prakteknya, masih terdapat sebagian peserta Latsar yang kebingungan dalam menentukan keterkaitan kegiatan dengan substansi mata pelatihan (nilai dasar ASN BerAKHLAK) ketika menyusun Rancangan Aktualisasi maupun dalam melaksanakan aktualisasi dan ketika menyusun Laporan Aktualisasi pada Agenda Habituasi.

Kenapa demikian? Itu karena kurangnya perhatian terhadap kata kunci, kalimat afirmasi, dan panduan perilaku dari masing-masing nilai dasar ASN BerAKHLAK.

Peserta latsar CPNS perlu mempelajari kata kunci dari masing-masing nilai dasar ASN BerAKHLAK tersebut, tentu saja untuk memudahkan peserta menangkap atau mengingat makna dari masing-masing nilai dasar. Sedangkan kalimat afirmasinya berguna untuk memudahkan peserta dalam menginternalisasi nilai dasar yang bersangkutan. Dengan adanya pemahaman yang baik serta afirmasi yang mendalam dari masing-masing nilai dasar ASN BerAKHLAK, akan menuntun peserta latsar CPNS untuk berperilaku yang sesuai dengan nilai dasar tersebut, dengan berpedoman pada panduan perilaku dari masing-masing nilai dasar. 

Memahami kunci, kalimat afirmasi, dan panduan perilaku akan membantu peserta latsar CPNS dalam Pembelajaran Aktualisasi yang menuntut peserta untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang terdapat pada masing-masing mata pelatihan BerAKHLAK, berdasarkan isu-isu aktual yang terkait dengan kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil.

Memiliki dasar pikir dalam menentukan nilai dasar apa yang akan melandasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi sesuai dengan uraian tugas peserta Latsar selama masa off campus. Peserta latsar CPNS akan lebih mudah menemukan nilai dasar yang relevan dengan pelaksanaan setiap kegiatan.

Secara praktis, kata kunci, kalimat afirmasi dan panduan perilaku akan memudahkan peserta Latsar dalam menyusun Rancangan Aktualisasi maupun dalam melaksanakan dan menyusun Laporan Aktualisasi pada Agenda Habituasi. 

Kata kunci, kalimat afirmasi dan panduan perilaku dari masing-masing nilai dasar ASN BerAKHLAK tersebut,

Berorientasi Pelayanan
Kata kuncinya: responsivitas, kualitas, dan kepuasan. 
Kalimat afirmasinya: “Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat”.

Panduan perilakunya: 

  1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat; 
  2. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan; 
  3. Melakukan perbaikan tiada henti. 

Akuntabel: 
Kata kuncinya: integritas, konsisten, dapat dipercaya, dan transparan. 
Kalimat afirmasinya: “Kami bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan”.
Panduan perilakunya:

  1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi; 
  2. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien; 
  3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan. 

Kompeten
Kata kuncinya: kinerja terbaik, sukses, keberhasilan, learning agility, (Eichinger, Lombardo, dan Capretta, Learning Agility didefinisikan sebagai kesediaan dan kemampuan untuk belajar dari pengalaman, dan kemudian menerapkan pembelajaran tersebut untuk bekerja dengan baik pada kondisi yang baru) dan ahli di bidangnya.
Kalimat afirmasinya: “Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas”. 

Panduan perilakunya:

  1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah; 
  2. Membantu orang lain belajar; 
  3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. 

Harmonis: 

Kata kuncinya: peduli, perbedaan, dan selaras.
Kalimat afirmasinya: “Kami saling peduli dan menghargai perbedaan”.

Panduan perilakunya:

  1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya; 
  2. Suka menolong orang lain; 
  3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif. 

Loyal
Kata kuncinya: komitmen, dedikasi, kontribusi, nasionalisme, dan pengabdian.
Kalimat afirmasinya: “Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara”.
Panduan perilakunya:

  1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah; 
  2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara; 
  3. Menjaga rahasia jabatan dan negara. 

Adaptif
Kata kuncinya: Inovasi, antusias terhadap perubahan, dan proaktif.
Kalimat afirmasinya: “Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan”.
Panduan perilakunya:

  1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan; 
  2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas; 
  3. Bertindak proaktif. 

Kolaboratif
Kata kuncinya: kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik.
Kalimat afirmasinya: “Kami membangun kerjasama yang sinergis”.
Panduan perilakunya:

  1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi; 
  2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah; 
  3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.

Terkait dengan penerapan nilai dasar ASN BerAKHLAK pada Tahap IV (Agenda Habituasi) Latsar CPNS, terdapat beberapa pertanyaan umum yang sering diperbincangkan oleh peserta latsar, coach dan penguji, yaitu:

Bagaimana cara mengetahui bahwa peserta Latsar akan menerapkan nilai dasar ASN BerAKHLAK pada suatu kegiatan tertentu?

Apakah setiap kegiatan wajib menerapkan semua nilai dasar ASN BerAKHLAK?
Bagaimana cara mengukur bahwa peserta Latsar telah menerapkan nilai dasar ASN BerAKHLAK pada suatu kegiatan tertentu pada Agenda Habituasi? 

Menanggapi pertanyaan di atas, pertama yakni hal yang perlu menjadi perhatian untuk memastikan apakah seorang peserta Latsar akan menerapkan nilai dasar ASN BerAKHLAK atau tidak, hal ini dapat disimak dari ada atau tidaknya narasi yang tertuang dalam Rancangan Aktualisasi yang terkait dengan panduan perilaku dari masing-masing nilai dasar ASN BerAKHLAK yang bersangkutan pada setiap tahapan kegiatan.

Dalam hal ini ada ulasan pada setiap tahapan kegiatan yang menggambarkan adanya perilaku-perilaku tertentu yang sesuai dengan panduan perilaku dari masing-masing nilai dasar ASN BerAKHLAK.

Misalnya: seorang peserta Latsar ingin membuat kegiatan inovasi, berupa video tutorial, guna mengatasi persoalan pelayanan publik di unit kerjanya, maka dalam uraian tentang keterkaitan kegiatan dengan substansi Mata Pelatihan dalam Rancangan Aktualisasinya akan terlihat dari narasi yang tertuang dalam setiap tahapan kegiatan

“Membuat Video Tutorial”, yaitu: 

Mengumpulkan dan mempelajari referensi untuk membuat video tutorial. Perilaku yang akan diterapkan atau keterkaitan tahapan kegiatan ini dengan substansi mata pelatihannya (tertuang dalam Kolom 5 pada Rancangan Aktualisasi), antara lain: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik (Kompeten);

Merancang dan menyediakan video tutorial. Perilaku yang akan diterapkan atau keterkaitan tahapan kegiatan ini dengan substansi mata pelatihannya  (tertuang dalam Kolom 5 pada Rancangan Aktualisasi), antara lain: Melakukan perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan) dan terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas (Adaptif).

Melakukan sosialisasi dan uji coba video tutorial. Perilaku yang akan diterapkan atau keterkaitan tahapan kegiatan ini dengan substansi mata pelatihannya (tertuang dalam Kolom 5 pada Rancangan Aktualisasi), antara lain: Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah (Kompeten).

Melakukan evaluasi hasil uji coba dan penyempurnaan video tutorial. Perilaku yang akan diterapkan atau keterkaitan tahapan kegiatan ini dengan substansi mata pelatihannya (tertuang dalam Kolom 5 pada Rancangan Aktualisasi), antara lain: Melakukan perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan)

Melakukan penerapan/penggunaan video tutorial. Perilaku yang akan diterapkan atau keterkaitan tahapan kegiatan ini dengan substansi mata pelatihannya (tertuang dalam Kolom 5 pada Rancangan Aktualisasi), antara lain: Suka menolong orang lain (Harmonis) dan menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama (Kolaboratif). 

Melakukan evaluasi dan penyempurnaan video secara berkelanjutan. Perilaku yang akan diterapkan atau keterkaitan tahapan kegiatan ini dengan substansi mata pelatihannya (tertuang dalam Kolom 5 pada Rancangan Aktualisasi), antara lain: Melakukan perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan).

Dari uraian di atas, terlihat dengan jelas bahwa peserta latsar yang bersangkutan akan menerapkan 5 nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam kegiatan “Membuat Video Tutorial”, yakni: Berorientasi Pelayanan, Kompeten, Harmonis, Adaptif dan Kolaboratif. 

Cara yang sama pada contoh di atas ini dapat digunakan untuk memastikan bahwa seorang peserta Latsar akan menerapkan atau mengaktualisasikan nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam setiap rencana kegiatan dalam Rancangan Aktualisasinya. Intinya, adalah: (1) tetapkan kegiatannya; (2) tetapkan tahapan dari setiap kegiatan; serta (3) Pikirkan dan tetapkan perilaku apa yang mesti dilakukan pada setiap tahapan kegiatan, dengan mengacu pada panduan perilaku masing-masing nilai dasar BerAKHLAK. 

Menjawab pertanyaan kedua, tentang apakah nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK wajib diterapkan semua dalam satu kegiatan atau tidak? Jawabannya adalah tergantung konteks kegiatannya. Jika kegiatan yang akan dilakukan dalam aktualisasi pada Agenda Habituasi memungkinkan semua nilai dasar ASN BerAKHLAK dapat diterapkan, hal itu lebih bagus. Namun jika tidak memungkinkan untuk menerapkan 7 nilai dasar, maka jangan dipaksakan. Hal ini tampak pada penjelasan di atas, di mana pada kegiatan “Membuat Video Tutorial”, hanya bisa menerapkan 5 nilai dasar dari 7 nilai dasar ASN BerAKHLAK, sebagaimana terurai pada contoh di atas, yaitu: Berorientasi Pelayanan, Kompeten, Harmonis, Adaptif dan Kolaboratif. Sedangkan aktualisasi dari 2 nilai dasar lainnya (Akuntabel dan Loyal) belum cocok untuk diterapkan dalam kegiatan ini, tetapi bisa diterapkan atau diaktualisasikan pada kegiatan lain yang lebih cocok.  

Terkait dengan pertanyaan ketiga di atas, hal yang dapat menjadi fokus untuk mengukur apakah seorang peserta Latsar telah menerapkan nilai dasar ASN BerAKHLAK atau tidak, dalam kegiatan aktualisasinya selama “off class” pada Agenda Habituasi, hal ini dapat diukur dari dua hal, yakni: 

Adanya narasi dalam Laporan Aktualisasi yang menguraikan tentang aktivitas yang dilakukan pada setiap tahapan kegiatan yang sesuai dengan panduan perilaku dari masing-masing nilai dasar ASN BerAKHLAK, yang telah disebutkan dalam contoh di atas. Dalam hal ini ada ulasan yang lebih rinci tentang pelaksanaan aktivitas setiap tahapan kegiatan yang menggambarkan adanya perilaku-perilaku tertentu yang sesuai dengan panduan perilaku dari masing-masing nilai dasar ASN BerAKHLAK; 

Selain ulasan sebagaimana tersebut pada poin (1) di atas, juga dibutuhkan adanya bukti-bukti berupa output utama maupun output pendukung kegiatan, agar lebih meyakinkan bahwa nilai dasar yang bersangkutan telah diterapkan atau diaktualisasikan. Dimana output sebagai bukti kegiatan tersebut merupakan buah dari perilaku yang mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. 

Berpedoman pada 2 hal di atas, dapat diketahui bahwa peserta Latsar yang bersangkutan telah menerapkan nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam kegiatan aktualisasinya selama “off class” pada Agenda Habituasi.

Dengan terbangunnya pemahaman yang baik dan benar tentang kata kunci, kalimat afirmasi dan panduan perilaku dari masing-masing nilai dasar ASN BerAKHLAK sebagaimana tertuang di atas, diharapkan setiap peserta Latsar dapat melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar dengan baik pada Agenda Habituasi, sebagaimana yang diharapkan. Selanjutnya akan dengan mudah peserta melakukan analisis dampak dalam menyusun laporan aktualisasi

Pada akhirnya dapat terwujud PNS Profesional yang dapat berfungsi dengan baik sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version