Leuwisadeng l Jurnal Bogor
Pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) dialokasikan Pemerintah Desa Sadengkolot, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor untuk pembangunan ketahanan pangan dalam meningkatkan kesejahteraan warga petani.
Sekretaris Desa Sadengkolot Sudiman menjelaskan, alokasi dana desa tahun anggaran 2022 telah digunakan beberapa kateagori diantara pengadaan lsintan seperti pembelian mesin garu (traktor) jenis capung 5 unit, dan alat potong padi 4 unit penggilingan atau perontok padi (power thresher) sebanyak 4 unit.
Di Sadengkolot termasuk budidaya kambing dan sektor pertanian dengan pemberian bibit bagi petani menjadi bagian pada program ketahanan pangan. Begitu juga kelompok tani mendapatkan beberapa bibit tanaman seperti bibit durian musangking, durian montong, alpukat dan jahe.
“Nantinya bibit ditanam di masing masing lahan kelompok tani,” kata Sudiman kepada Jurnal Bogor, Kamis (23/8).
Sedangkan untuk insfratruktur, dibangun lumbung pangan dimana lumbung pangan tersebut guna penyimpanan hasil panen padi.
Menurut Sudiman, lewat alsintan diharapkan para petani dapat mengolah lahan dengan baik sehingga berdampak positif pada masa tanam petani. Selain itu, dengan alsintan indeks pertanaman (IP) sektor pertanian di Sadengkolot diharapkan lebih meningkat.
“Alsintan mempercepat pengolahan lahan dan masa tanam. Pengaruh positifnya, kebutuhan pangan kita menjadi stabil,” jelasnya.
Sementara Kepala Urusan Perencanaan dan Pembangunan Desa Sadengkolot Suhartono mengatakan prioritas penggunaan Ddna desa tahun 2022 sesuai Permendes Nomor 7 Tahun 2021 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2022.
“Dana desa selain dialokasi pada program lain, terlebih pengembangan alsintan  merupakan salah satu program dalam memperkuat produksi pangan. Terobosan pemerintah adanya program ketahanan pangan ini semoga menjawab kesulitan para petani,” harapnya.
** Arip Ekon