Home News Gizi Buruk Diderita Anak Parungpanjang

Gizi Buruk Diderita Anak Parungpanjang

Leuwiliang | Jurnal Bogor 

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, warga Desa Parungpanjang, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor kondisinya sangat memprihatinkan karena diduga mengalami gizi buruk.

Karena kondisinya terus memburuk membuat anak tersebut harus dilarikan ke Rumah Sakit (RSUD) Leuwiliang untuk mendapatkan perawatan medis.

Informasi yang dihimpun, AM merupakan seorang anak dari pasangan suami istri, Jaenudin dan Nurmi. Ayah AM, Jaenudin merupakan seorang buruh harian lepas sedangkan istrinya Nurmi sebagai ibu rumah tangga. Saat ini AM sudah dibawa ke RSUD Leuwiliang untuk mendapatkan perawatan kesehatan.

“Iya kasihan sekali, sepertinya sudah lama alami gizi buruk. Saat ini AM butuh bantuan biaya untuk pengobatannya di RSUD Leuwiliang. Kami minta perhatian dari pemerintah agar AM bisa berobat karena keluarganya tidak mampu,” ucap seorang aktivis sosial yang enggan disebutkan namanya, Selasa (9/8).

Bagian Center Opname RSUD Leuwiliang, Tri menyampaikan bahwa pasien bernama AM telah masuk ke RSUD Leuwiliang sejak Senin, 8 Agustus 2022 dan hari ini pasien tersebut sedang dirawat di ruang Matahari 3C.

“Iya betul, pasien atas nama AM usia 7 tahun, berasal dari Kampung Somang, Desa Parungpanjang, Kecamatan Parungpanjang sudah dua hari disini. Pasien masuk hari Senin (8/8) dan untuk administrasinya ini masih perencanaan, umum apa mau pakai Jamkes? Jadi, hingga saat ini si pasien belum ada jaminannya,” ujar Tri saat ditemui wartawan.

Sedangkan, petugas di Loket Jaminan PIPP, Bayu menjelaskan, bahwa pasien atas nama AM, sampai saat ini belum ada yang mengurus administrasi atau pengajuan Jamkesda.

“Jadi kalau mau urus jamkesda, harus ke Dinsos, Kecamatan lalu Dinsos Cibinong. Nanti bawa surat pengantar dari sini dan harus keluarganya yang ngurus, batas hari terakhirnya sampai besok. Karena pasien masuk ruang perawatannya dari kemarin, kalau sudah semuanya di urus nanti kita bantu disini. Tapi kalau tidak diurus, terpaksa harus tunai,” jelas Bayu.

Sementara itu, Humas RSUD Leuwiliang Apih Agus membenarkan ada seorang anak yang diduga alami gizi buruk. Hingga kini pihak RSUD Leuwiliang tengah melakukan upaya untuk menyelamatkan anak tersebut.

“Memang dibawa ke RSUD kondisinya sudah seperti itu. Penanganan selanjutnya perbaikan gizi dan pengobatan penyakit yang lain sedang diidentifikasi oleh dokter spesialis anak,” kata Apih Agus saat dihubungi wartawan.

Apih Agus mengatakan, saat ini untuk kartu jaminan kesehatan anak tersebut sedang dalam proses pengurusan. “Hari ini untuk jaminan (kesehatan) sedang diurus,” tukasnya.

** Andres

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version